Pihak oposisi Bahrain menyerukan penyelenggaraan aksi demo untuk memperingati ulang tahun kedua dari revolusi rakyat menentang kekuasaan dinasti Al-Khalifa.
Partai oposisi utama Bahrain, Al-Wefaq dan Koalisi Revolusi Pemuda 14 Februari telah menyerukan demo terpisah pekan ini.
Koalisi Revolusi mendesak warga Bahrain untuk mogok dan turun ke jalanan pada hari Kamis nanti (14/2/13) dan berbaris menuju lapangan Mutiara, episentrum revolusi Bahrain.
Sementara Al-Wefaq menyerukan demo besar-besaran pada hari Jumat (15/2) di luar Manama.
Sebelumnya, rakyat Bahrain telah menggelar aksi demo di seluruh negeri selama lebih dari satu minggu sebelum ulang tahun itu tiba.
Ketua Al-Wefaq, Ali Salman mengatakan bahwa rezim Manama tidak serius tentang melakukan pembicaraan rekonsiliasi dan tidak menunjukkan niat baik sedikit pun.
"Penangkapan dan pengadilan terus berlanjut, demikian juga tindakan keras terhadap kebebasan," kata Salman.
Rakyat Bahrain menggelar demo sejak pertengahan Februari 2011 dan menuntut reformasi politik. Tuntutan itu kemudian berubah menjadi seruan turunnya keluarga penguasa Al-Khalifa setelah penguasa menindak keras para demonstran.
Warga Bahrain mengatakan mereka akan terus mengadakan demo anti-rezim sampai tuntutan mereka berupa pembentukan sebuah pemerintahan yang terpilih secara demokratis dapat terwujud. [IT/r]
Share Berita :
Comment
2013/02/13 20:29
Ya Allah tolonglah bangsa-bangsa tertindas.
YaA Allah hancurkan Penguasa-penguasa DHOLIM. Amiin ya Rob.
YaA Allah hancurkan Penguasa-penguasa DHOLIM. Amiin ya Rob.