Reuters: Konversi Uranium untuk Mengurangi Krisis Nuklir Iran
Story Code : 238814
Reuters mengutip laporan diplomat di Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan, Iran telah mulai memproses konversi beberapa uranium yang diperkaya untuk bahan bakar reaktor nuklir negara, Ahad, 10/02/13.
Reuters yang mengutip sumber diplomat terkemuka di IAEA mengkonfirmasi bahwa Iran telah mulai memproses konversi uranium yang diperkaya ke bahan bakar nuklir, dengan demikian, jumlah uranium yang tersedia di negara tersebut untuk digunakan sebagai senjata nuklir sedikit berkurang. Namun para diplomat itu menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Reuters melanjutkan, peningkatan jumlah uranium yang diperkaya meningkatkan kemungkinan pembuatan dugaan bom nuklir. Tapi dengan adanya konversi uranium yang diperkaya oleh Iran ini merupakan salah satu dari beberapa indikasi yang dapat mengurangi krisis nuklir negara tersebut sampai musim panas mendatang.
Iran, tidak seperti rezim Israel, adalah anggota Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), dan menggunakan energi nuklir untuk menggantikan bahan bakar fosil yang terbatas, tujuan medis dan damai.
Israel menurut beberapa informasi mempunyai antara 100 hingga 500 bom nuklir dan belum menandatangani kesepakatan NPT dan menolak mengizinkan pemeriksaan langsung oleh inspektur NPT ke situs nuklirnya. [Islam Times.com' target='_blank'>Islam Times/on]
Share Berita :
Comment
2013/04/28 04:22
saya sepakat dengan nuklir iran, sebab sebagai negara yang berdaulat harus mempertahankan diri dari ancaman dunia barat. apalagi melihat kondisi timur tengah seperti sekarang ini. ALLAHUAKBAR. MAJU TERUS