0
2
Komentar
Saturday 9 February 2013 - 07:19
Iran vs Hegemomi Global

Iran Bersedia Lakukan Pembicaraan, Jika AS Minta Maaf

Story Code : 238266
Mehmanparast
Mehmanparast

Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast mengatakan Republik Islam Iran tidak mempunyai rencana untuk mengadakan pembicaraan dengan Amerika Serikat.

Pernyataan itu dikatakannya, pada hari Jumat, 08/02/13, bahwa negosiasi dengan AS tidak dalam agenda dari semua pejabat Iran.

"Berdasarkan kerangka yang ditetapkan oleh Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei, negosiasi dengan AS tidak mungkin dilakukan, dan tidak ada dalam agenda, kecuali mereka [Amerika] mengubah sikapnya dan meminta maaf kepada Iran atas tindakan 60 tahun permusuhan dan penindasan mereka, "tambahnya.

Pejabat Iran itu juga menolak sikap AS dan mengatakan, pemerintah AS menawarkan pembicaraan kepada Iran, namun pada saat yang sama mereka mengancam dan menekan dengan sanksi ekonomi.

"Iran adalah negara besar dengan budaya yang kaya, dan AS tidak pernah akan bisa mendominasi negara kita dengan ancaman dan tekanan, karena bangsa Iran selalu menggunakan logika dan dialog," kata Mehmanparast.

Sebelumnya, Pemimpin Tinggi Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei menolak tegas tawaran pembicaraan langsung dengan Amerika Serikat di bawah tekanan dan ancaman.

"Saya bukan diplomat. Saya seorang revolusioner dan berbicara dengan terus terang, jujur, dan tegas. Sebuah tawaran pembicaraan dianggap masuk akal hanya bila si pembuat tawaran menunjukkan niat baik," kata Ayatollah Khamenei dalam pertemuan dengan para pejabat dan komandan Angkatan Laut Iran pada hari Kamis, 07/02/13.

"Kalian (Amerika) mengarahkan pistol ke Iran sambil mengatakan negosiasi atau kita tarik pelatuk! Kalian harus tahu bahwa tekanan dan negosiasi tidak bisa berjalan bersama-sama, dan bangsa Iran tidak akan terintimidasi oleh hal-hal seperti itu."

Pernyataan Ayatollah Khamenei itu menunjuk pernyataan para pejabat Amerika yang mengatakan bahwa "bola sekarang ada di pengadilan Iran,"

Pemimpin Revolusi itu menegaskan,"Bola sekarang ada di pengadilan Anda, karena Anda harus menjawab pertanyaan, apakah masuk akal ketika Anda berbicara tentang negosiasi, namun pada saat yang sama Anda tetap melanjutkan tekanan dan ancaman. Ini tidak masuk akal sama sekali." Tegas Ayatullah.

"Kami, tentu saja memahami maksud Amerika, mereka yang membutuhkan negosiasi itu, karena kebijakan AS di Timur Tengah telah gagal, dan untuk menggantikan kegagalan ini, mereka harus bermain menggunakan kartu truf", tegasnya lagi.

"Menekan Iran ke meja perundingan adalah kartu truf AS karena mereka memerlukan Iran", kata Ayatollah Khamenei.

"AS berusaha memberitahu kepada dunia bahwa mereka mempunyai niat baik. Namun, tidak ada yang pernah melihat ada perbuatan baik apapun." [Islam Times.com' target='_blank'>Islam Times/on]
Comment


Germany
Licik ! Licik ! Licik ! Politik Syetan Besar.
Waspada tingkat tinggi !
Germany
Licik ! Licik ! Licik ! Politik Syetan Besar.
Waspada tingkat tinggi ! Ajakan Iblis harus ditolak.
Pemimpin islam sejatinya memang harus berani.Allahu Akbar !