Iran Tetapkan Prasyarat untuk Dialog Langsung dengan AS
Story Code : 214771
Anggota Majlis Iran mengatakan Republik Islam akan menetapkan prakondisi untuk negosiasi dengan Amerika Serikat dan mengatakan Tehran mungkin saja mengadakan pembicaraan dengan Washington jika berpijak pada kesetaraan.
"Untuk negosiasi, kedua belah pihak harus dalam posisi yang setara," kata Hossein Nejabat Jumat, 23/11/12.
"Selama embargo dan sanksi terhadap bangsa Iran terus ditingkatkan oleh AS, kita tidak bisa mengharapkan Tehran akan duduk di meja perundingan dengan Washington," tambahnya.
Pada awal 2012, Amerika Serikat dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi baru terhadap minyak Iran dan sektor keuangan untuk mencegah negara-negara lain membeli minyak Iran dan melakukan transaksi dengan Bank Sentral Iran.
Rekayasa sanksi ilegal yang dikenakan itu berdasarkan tuduhan tak berdasar bahwa Iran sedang membangun senjata pemusnah massal dalam program energi nuklirnya.
Iran membantah keras tuduhan itu dan menyatakan sebagai penandatangan Traktat Non-Proliferasi nuklir dan anggota Badan Energi Atom Internasional, Iran berhak mengembangkan dan memperoleh teknologi nuklir untuk tujuan damai.
Lebih lanjut Nejebat mengatakan, "AS harus terlebih dahulu membangun kepercayaan diri," dan menambahkan, "Washington juga harus mengambil langkah-langkah praktis untuk mempersiapkan kondisi untuk melakukan pembicaraan dengen Tehran".
Anggota parlemen Iran itu menunjuk laporan media AS terkait kemungkinan pembicaraan langsung AS-Iran sebelum pemilihan presiden pada tanggal 6 November lalu yang menurutnya klaim tersebut hanyalah "komentar dari jurnalistik."
Menurut anggota Majlis itu, penting menentukan tujuan dan tingkat pembicaraan antara Iran dan AS supaya masalah yang ada dipertimbangkan secara serius.
Beberapa pengamat percaya bahwa AS menolak kemungkinan diadakannya perundingan logis dengan Iran dengan menambah sanksi ilegal dan tidak manusiawi terhadap Republik Islam.
Pada tanggal 9 November lalu, Obama memperpanjang kondisi darurat terhadap Iran selama satu tahun atas desakan anggota parlemen Amerika yang berencana memberlakukan serangkaian sanksi baru terhadap Tehran atas program energi nuklirnya. [Islam Times.com' target='_blank'>Islam Times/on]
Share Berita :
Comment
2012/11/24 23:27
SARAN SAYA DAN WAJIB DILAKUKAN : IRAN, SURIA, IRAK, LIBANON, ARAB SAUDI, QATAR, TURKI DAN SEMUA NEGARA ISLAM BAHWA KELUARLAH KALIAN SEMUA DARI PBB !!!!! CIPTAKAN PBB BARU DI TIMUR TENGAH YG LEBIH ADIL DAN TIDAK ADA HAK VOTING !!!! SEGERA LAKUKAN !!! INI DARURAT !!!!