Cina Tingkatkan Impor Minyak Mentah dari Iran

Data bea cukai Cina menunjukkan impor minyak mentah dari Republik Islam Iran meningkat sebesar 19 persen pada Oktober dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Peningkatan ini terjadi meskipun sanksi dari AS dan Uni Eropa.

Perekonomian terbesar di Asia itu mengimpor rata-rata 458.000 barel per hari dari Iran pada bulan lalu, tingkat tertinggi sejak bulan Juni, Financial Post melaporkan pada hari Jumat, 23/11/12.

Persentase minyak yang dibeli Cina dari Iran menyumbang 8,2 persen dari jumlah total impor minyak mentah Cina pada bulan Oktober.

Indeks pembelian manajer awal HSBC Holdings menunjukkan geliat industri manufaktur Cina dalam mempercepat perluasan setelah pulih dari 13-bulan jatuh pada bulan November.

Tanda-tanda perbaikan industri manufaktur negara itu menunjukkan kebutuhan Cina pada minyak untuk menjaga kilang yang terus berjalan.

Dalam menentang sanksi Barat terhadap Iran, Juru Biara Kementerian Luar Negeri Cina Hong Lei pada 29 Juni mengatakan, "pembelian minyak mentah Iran benar-benar dibenarkan dan sah."

Produksi minyak Iran naik pada bulan Oktober setelah tujuh bulan mengalami penurunan akibat sanksi Barat, dan ekspor rebound kuat seperti Cina dan Korea Selatan yang membeli minyak Iran, sebagaimana dilaporkan Badan Energi Internasional (IAEA), pada hari Selasa, 13/11/12.

IEA mengatakan produksi minyak Iran naik sekitar 70.000 barel per hari (bph) menjadi 2,7 juta barel per hari pada bulan Oktober. Ekspor Iran melonjak menjadi 1,3 juta barel per hari dari 1,0 juta dilihat dalam dua bulan sebelumnya.

Pada awal 2012, Amerika Serikat dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi baru sektor minyak Iran dan sektor keuangan untuk mencegah negara-negara lain membeli minyak Iran dan melakukan transaksi dengan Bank Sentral Iran.

Iran saat ini pemasok terbesar ketiga minyak mentah Cina, dan memenuhi sekitar 12 persen dari jumlah total konsumsi minyak tahunan negara itu.[Islam Times.com' target='_blank'>Islam Times/on]