Sayyid Hasan: Ini adalah Kemenangan Darah atas Pedang!

Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah mengucapkan selamat kepada perlawanan Palestina dan warga di dalam dan luar negeri atas kemenangan di Gaza. Tidak hanya itu Hassan Nasrullah juga mengucapkan selamat kepada semua bangsa terhormat di dunia atas kemenangan besar dari Israel yang menurutnya kemenangan ini adalah kemenangan darah atas pedang.

Pernyataan itu diungkapkan oleh Hasan Nasrullah pada hari ke 9 Asyura, dan menekankan bahwa Israel adalah salah satu entitas yang mengobarkan perang di Gaza dan bukan sebaliknya, namun perlawanan yang telah kehilangan banyak shuhada itu mampu melawannya secara efisien ... dan gerakan perlawanan di wilayah tersebut tidak lagi tergantung pada individu.

"Kemenangan ini sudah cukup untuk melihat wajah-wajah kekalahan tripartit, Netanyahu, Obama, dan Lieberman. Wajah-wajah mereka mirip dengan wajah Livni, Peres, dan Olmert dalam perang Juli"

"Netanyahu tidak menaruh tujuan tinggi untuk perang ini, benar, ia lebih menaruh tujuan rendah sehingga ia akan mencapainya dan mengumumkan kemenangannya. Tapi bahkan untuk tujuan yang rendah ini, ia gagal mencapainya,"

"Tujuan pertama mereka adalah menghancurkan kepemimpinan perlawanan Palestina, namun ia gagal! Tujuan kedua adalah untuk menghancurkan sistem rudal perlawanan itu.. , dan ia juga gagal dalam hal ini. Dan tujuan ketiga adalah untuk memperkuat kekuatan penangkal Israel (Iron Dome). Namun, dalam perang ini, kekuatan penangkal (Iron Dome) 'agak' melemah kekuatannya."

"Perang ini meyakinkan bahwa angkatan udara Israel tidak mampu mengakhiri pertempuran di Gaza. Dan itu sangat jelas ketika Israel menyebut tentara cadangan, dan memaksakan perang psikologis, karena mereka sesungguhnya takut terlibat dalam perang darat."

"Kemenangan pertama dari perlawanan adalah, mencegah musuh mencapai tujuannya, kemenangan yang lebih besar adalah tidak membiarkan musuh memaksakan kondisinya, dan kemenangan terbesar dari itu semua adalah mengenal kondisi didi sendiri."

"salah satu prestasi perlawanan adalah bahwa musuh sekarang ini takut dengan Gaza, dan perang di Gaza tidak lagi berlangsung."

Kepada pemimpin Israel Hasan Nasrullah mengatakan, "Jika Anda gagal memenangkan perang melawan Gaza yang telah dikepung, lalu apa yang akan terjadi jika Anda melibatkan diri dalam perang dengan orang lain?"

Sayyid Nasrallah juga menasehati Israel bahwa, "kekuatan perlawanan adalah keseimbangan kekuasaan, dan ini adalah strategi yang harus diterapkan." Tandasnya. [Islam Times.com' target='_blank'>Islam Times/on]