0
Saturday 14 December 2024 - 12:49
Liga Arab

Liga Arab Mengutuk Pencaplokan Wilayah Suriah oleh Israel

Story Code : 1178221
Liga Arab Mengutuk Pencaplokan Wilayah Suriah oleh Israel
Pertemuan yang diadakan di Kairo tersebut digelar untuk menyusun sikap tunggal negara-negara Arab terhadap pencaplokan dan pendudukan rezim tersebut atas wilayah Suriah.

Blok tersebut juga meminta masyarakat internasional untuk memaksa Israel menarik diri dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Israel memulai upayanya untuk merebut lebih banyak wilayah Suriah setelah kelompok Hey'at Tahrir al-Sham (HTS) mengumumkan jatuhnya pemerintahan Presiden Bashar al-Assad di Damaskus.

Sesaat setelah jatuhnya Damaskus, pasukan Israel menerobos buffer zone yang memisahkan Dataran Tinggi Golan yang diduduki dari wilayah Suriah lainnya. Tindakan tersebut secara praktis melanggar perjanjian pelepasan tahun 1974.

Selain itu, pasukan pendudukan memasuki beberapa kota di Quneitra dan mengusir penduduk secara paksa. Mereka menduduki puncak Jabal al-Shaykh atau Gunung Hermon yang menyediakan titik pengamatan untuk wilayah di Suriah dan Lebanon. Puncaknya mencapai 9.232 kaki (2.814 meter) dan merupakan titik tertinggi di pantai timur Laut Mediterania.

Pada saat yang sama, Israel mengirimkan jet tempurnya untuk melancarkan ratusan serangan udara di seantero Suriah. Serangan tersebut menargetkan pangkalan militer, fasilitas militer, stasiun pertahanan udara, markas intelijen, dan depot rudal jarak jauh dan pendek serta persediaan senjata tidak konvensional bahkan pusat studi dan infrastruktur lainnya. 

Israel juga memusnahkan kapal angkatan laut Suriah, rudal laut-ke-laut, helikopter dan pesawat, termasuk seluruh armada jet tempur MiG-29 dan persediaan amunisi dalam serangan terhadap sedikitnya lima pangkalan udara.

Serangan Israel secara efektif telah mendemilitarisasi Suriah dan menjadikannya negara lumpuh. Resolusi Liga Arab mengecam agresi Israel sebagai "pelanggaran perjanjian pelepasan antara Israel dan Suriah pada tahun 1974."

Resolusi tersebut menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memaksa Israel mematuhi resolusi PBB 497 tahun 1981 dan menuntut Israel menarik diri dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, pada hari Jumat (13/12) memerintahkan pasukan Israel untuk "bersiap untuk tetap tinggal" sepanjang musim dingin di Suriah termasuk gunung strategis Jabal al-Shaykh yang mereka duduki minggu lalu.

Katz mengatakan bahwa ia telah mengeluarkan perintah tersebut menyusul hasil pertemuan dengan jajaran petinggi politik dan militer Israel, termasuk panglima Herzi Halevi dan sejumlah orang lainnya. [IT/G]
Comment