Kepala PBB Meminta ‘Israel’ untuk Mengakhiri Serangan di Suriah, Mundur dari Zona Penyangga
Story Code : 1178095
Guterres khususnya prihatin dengan beberapa ratus serangan udara Israel di beberapa lokasi di Suriah dan menekankan “kebutuhan mendesak untuk meredakan kekerasan di semua lini di seluruh negeri,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan pada hari Kamis.
Dujarric mencatat bahwa kepala PBB “mengecam semua tindakan yang melanggar perjanjian gencatan senjata tahun 1974” antara Suriah dan entitas Zionis, bersikeras bahwa perjanjian itu tetap berlaku beberapa hari setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakannya “batal” karena jatuhnya pemerintahan mantan presiden Bashar AL-Assad.
Guterres juga meminta para pihak untuk menegakkan perjanjian dan mengakhiri "semua kehadiran yang tidak sah di wilayah pemisahan" dan menahan diri dari tindakan apa pun yang merusak pakta pelepasan dan stabilitas di Dataran Tinggi Golan, kata juru bicara tersebut.
Militer pendudukan Israel mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka telah melakukan lebih dari 350 serangan di Suriah selama 48 jam sebelumnya, yang menghantam "sebagian besar persediaan senjata strategis" milik pemerintah Suriah.
Zionis Israel yang dibentuk juga menduduki zona penyangga di dalam Suriah setelah kejadian minggu lalu.
Sementara itu, kepala PBB menyuarakan perlunya kelancaran transisi kekuasaan di Suriah.[IT/r]