0
Sunday 8 December 2024 - 11:32
Irak dan Gejolak Suriah:

Komandan Badr: Israel Pimpin Rencana di Suriah, Irak Harus Bertindak

Story Code : 1177128
Leader of the Badr Organization, Hadi al-Amiri, left
Leader of the Badr Organization, Hadi al-Amiri, left
Sekretaris Jenderal Organisasi Badr Irak, Hadi al-Amiri, mengatakan peristiwa di Suriah adalah "konspirasi Turki-Zionis Israel dengan restu Amerika Serikat," menekankan bahwa pendudukan Zionis Israel sedang mengatur rencana mencurigakan di Suriah dan wilayah tersebut.
 
Selama festival "Putra Mujahidin", al-Amiri menegaskan bahwa jika krisis Suriah membahayakan keamanan nasional Irak, maka Irak harus berperang di Suriah.
 
"Menyerang adalah cara pertahanan yang lebih baik, dan tidak benar untuk terus mengamati eskalasi dari Baghdad."
 
Komandan Badr memperingatkan bahwa Irak dapat membayar harga yang mahal jika tidak mengambil sikap tegas mengenai apa yang terjadi di Suriah.
 
Berbicara tentang peran Turki, al-Amiri mengatakan pernyataan Turki mengenai Gaza sepenuhnya salah, seraya menambahkan bahwa dalam konteks ini, Irak harus "memanfaatkan besarnya perdagangan ekonomi dengan Turki, yang telah mencapai lebih dari 30 miliar dolar."
 
Pada hari Selasa, Sekretaris Jenderal bertemu dengan Presiden Irak Abdul Latif Jamal Rashid di Baghdad untuk membahas perkembangan terbaru di Suriah. Kedua pihak membahas perkembangan politik dan keamanan baik secara lokal maupun regional, khususnya situasi yang meningkat di Suriah.
 
Mereka menekankan perlunya menggalang upaya internasional untuk mengakhiri perang yang sedang berlangsung dengan cara yang menjaga keamanan rakyat Suriah dan memperkuat stabilitas di kawasan tersebut.
 
Pertemuan tersebut juga membahas situasi umum di negara tersebut, dengan kesepakatan untuk terus mendukung pemerintah dalam melaksanakan program kementeriannya dan mendukung undang-undang yang berkontribusi untuk menyediakan layanan terbaik bagi rakyat Irak, di semua komponen dan segmennya.
 
Presiden Irak memperbarui dukungan untuk kedaulatan dan integritas Suriah Presiden Irak Abdul Latif Rashid menegaskan kembali dukungan Irak yang tak tergoyahkan untuk persatuan dan kedaulatan Suriah selama pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Suriah Bassam Sabbagh pada hari Jumat (6/12).
 
Menurut pernyataan dari kantor media Kepresidenan Irak, Rashid menekankan perlunya tindakan internasional yang mendesak untuk mengatasi dampak tantangan keamanan Suriah guna menjaga perdamaian dan stabilitas global.
 
Ia menambahkan, "Irak mendedikasikan semua upayanya untuk menemukan solusi yang mendukung keamanan dan stabilitas di kawasan tersebut." Pertemuan tersebut juga membahas perkembangan terkini di Suriah dan implikasinya yang lebih luas bagi kawasan tersebut, yang menyoroti peran Irak dalam mengupayakan stabilitas regional. 
 
Menteri Luar Negeri Suriah Bassam Sabbagh menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Irak yang konsisten, dengan menyatakan bahwa peristiwa yang sedang berlangsung di Suriah menimbulkan ancaman signifikan terhadap perdamaian dan stabilitas.[IT/r]
 
Comment