BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
16 Nov 2024 21:58
Islam Times - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menekankan pentingnya kolaborasi multipihak dan kohesi sosial untuk mencegah ekstremisme berbasis kekerasan yang dapat mengarah pada terorisme. Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT, Andhika Chrisnayudhanto, mengatakan bahwa masalah terorisme semakin kompleks, sehingga diperlukan intervensi berbagai pihak dan penguatan kohesi sosial. “Masalah ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme makin kompleks. Untuk itu, perlu ada intervensi multipihak dan peningkatan kohesi sosial,” ujar Andhika dalam Seminar di Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Andhika menjelaskan bahwa BNPT telah menerapkan pendekatan *whole government* dan *whole society* melalui Rencana Aksi Nasional Pencegahan Ekstremisme Berbasis Kekerasan (RAN PE). Pada Fase Kedua RAN PE (2025-2029), BNPT fokus pada penguatan kohesi sosial untuk membangun ketahanan masyarakat terhadap radikalisasi. “Kami yakin dengan kohesi sosial yang kuat, masyarakat akan lebih sulit terjerumus dalam terorisme,” kata Andhika.
Direktur Eksekutif The Habibie Center, Mohammad Hasan Ansori, juga mengungkapkan pentingnya kolaborasi dan kohesi sosial dalam penanggulangan terorisme. Ia menekankan bahwa terorisme adalah masalah inklusif yang memengaruhi semua lapisan masyarakat. “Untuk itu, kolaborasi bersama dan peningkatan kohesi sosial sangat penting,” ujarnya, menambahkan bahwa hal ini juga berkaitan dengan penguatan prinsip demokrasi di Indonesia.
Story Code: 1172961