Perdagangan Luar Negeri Iran Capai USD 100 Miliar Dalam Tujuh Bulan Terakhir
Story Code : 1170619
Berbicara pada hari Minggu (3/11), Rezvanifar menyatakan bahwa dari total USD 99,7 miliar dalam perdagangan luar negeri, USD 60,2 miliar merupakan angka ekspor, sementara impor mencapai USD 39,5 miliar.
Ia menyoroti bahwa ekspor nonmigas mencapai USD 32,5 miliar selama periode ini. Hal ini berarti ekspor nonmigas Iran mengalami peningkatan 15% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Rezvanifar juga mencatat bahwa neraca perdagangan Iran, tidak termasuk ekspor minyak mentah, bahan bakar minyak, dan layanan teknis, menunjukkan defisit sekitar USD 7 miliar. Namun, dengan memasukkan ekspor minyak, bahan bakar minyak dan layanan teknis, neraca perdagangan Iran mencapai surplus perdagangan sebesar USD 20,7 miliar.
Rezvanifar menambahkan bahwa pasar ekspor terbesar Iran selama periode ini adalah Tiongkok dengan angka sebesar USD 8,6 miliar, diikuti oleh Irak sebesar USD 7,3 miliar, Uni Emirat Arab sebesar USD 4,2 miliar, Turki sebesar USD 3,3 miliar, Afghanistan sebesar USD 1,3 miliar, Pakistan sebesar USD 1,2 miliar, dan India sebesar USD 1,1 miliar. Secara kolektif, ketujuh negara ini menyumbang 82% dari volume ekspor Iran dan 83% dari total nilai ekspornya.
Di sisi impor, ia melaporkan bahwa sumber utama impor Iran adalah Uni Emirat Arab sebesar USD 12 miliar, Tiongkok sebesar USD 10,2 miliar, Turki sebesar USD 6,6 miliar, Jerman sebesar USD 1,4 miliar, Rusia sebesar USD 1 miliar, India sebesar USD 900 juta, dan Hong Kong sebesar USD 700 juta. Bersama-sama, negara-negara ini menyumbang 77% volume impor dan 83% total nilai impor. [IT/G]