0
Saturday 26 October 2024 - 18:50
Iran vs Zionis Israel:

Angkatan Darat Iran Mengumumkan Dua Tentaranya Tewas dalam Agresi Israel

Story Code : 1168861
Major Hamzeh Jahandideh (R) and Sergeant Mohammad-Mehdi Shahrokhifar of Iran
Major Hamzeh Jahandideh (R) and Sergeant Mohammad-Mehdi Shahrokhifar of Iran's Army who were martyred in Israeli aggression on the country
"Angkatan Darat Republik Islam Iran mengorbankan dua tentaranya tadi malam saat menghadapi proyektil rezim Zionis kriminal untuk menjaga keamanan Iran dan mencegah kerugian bagi bangsa dan kepentingan Iran," kata Angkatan Darat dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (26/10).
 
Laporan media mengidentifikasi dua pasukan Angkatan Darat yang tewas sebagai Mayor Hamzeh Jahandideh dan Sersan Mohammad-Mehdi Shahrokhifar.
 
Serangan tersebut menargetkan beberapa bagian lokasi militer di ibu kota Tehran serta provinsi Ilam dan Khuzestan di bagian barat dan barat daya, dengan pertahanan udara Iran mengatakan serangan tersebut "berhasil dicegat dan ditangkis."
 
Serangan tersebut menyebabkan "kerusakan terbatas" di beberapa lokasi dan dimensi insiden tersebut sedang diselidiki.
 
Meskipun laporan media Zionis Israel membesar-besarkan serangan Israel dengan menyebarkan gambar palsu, masyarakat Iran kembali ke rutinitas mereka dan kehidupan sehari-hari terus berjalan lancar di seluruh negeri.
 
Organisasi Penerbangan Sipil Iran mengumumkan bahwa penerbangan telah dilanjutkan setelah gangguan singkat dan rekaman dari Bandara Mehrabad di Tehran barat menunjukkan operasi berjalan normal, dengan penumpang bergerak seperti biasa.
 
Perusahaan Penyulingan Minyak Tehran juga menepis rumor tentang serangan Zionis Israel terhadap fasilitasnya.
 
Pada tanggal 1 Oktober, Iran menanggapi pembunuhan Zionis Israel terhadap kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh, Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah, dan komandan senior IRGC Abbas Nilforoushan dengan meluncurkan sebanyak 200 rudal balistik ke arah pangkalan militer dan intelijen rezim pendudukan di seluruh wilayah Palestina yang diduduki.
 
Dijuluki Operasi Janji Sejati II, serangan balasan itu memberikan pukulan telak bagi rezim ilegal itu yang lebih merusak daripada pendahulunya pada bulan April, dengan Tel Aviv sejauh ini menolak untuk mengungkapkan tingkat kerugian yang dideritanya meskipun telah bersumpah untuk menanggapi pada beberapa kesempatan.[IT/r]
 
Comment