Pertahanan Udara Iran Menggagalkan Beberapa Serangan Israel terhadap Pangkalan Militer
Story Code : 1168791
Pesawat tempur Zionis Israel melancarkan agresi terhadap Iran, karena ledakan terdengar di beberapa daerah, termasuk ibu kota Tehran, Sabtu (26/10) dini hari.
Serangan kembali terjadi sekitar pukul 4:30 pagi, saat rekaman beberapa intersepsi yang berhasil di dekat ibu kota beredar.
Komando militer Zionis Israel mengonfirmasi bahwa Angkatan Udaranya sedang melakukan serangan terhadap "target militer" di Iran.
Mereka juga memperingatkan para pemukim Zionis Israel, mendesak mereka untuk tetap "waspada dan siaga," dalam sebuah pernyataan. Setidaknya tiga ledakan terdengar di dekat Tehran, koresponden Al Mayadeen di Iran melaporkan.
Kemudian koresponden kami mengatakan bahwa pesawat tempur Zionis Israel berusaha menargetkan tiga pangkalan di Kabupaten Tehran, yang mencakup beberapa provinsi.
Namun, pertahanan udara Iran mampu mencegat serangan yang datang. Rekaman video menunjukkan ketenangan di ibu kota Iran, Tehran, setelah ledakan terdengar di kota tersebut. Komando militer Zionis Israel sebelumnya telah mengumumkan dimulainya agresi Zionis Israel.
Sumber-sumber mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa video dan gambar serangan yang beredar adalah palsu dan… pic.twitter.com/KeiLUsfUct
— Al Mayadeen English (@MayadeenEnglish) 26 Oktober 2024
Koresponden kami mengecam laporan tentang serangan di Bandara Internasional Imam Khomeini dan fasilitas energi sebagai berita palsu. Namun, ledakan terdengar di kota Eslamshahr, sebelah selatan ibu kota, Tehran. Kemudian, rekaman video yang dibagikan dari dalam fasilitas tersebut menunjukkan aktivitas normal.
فرودگاه بینالمللی امام خمینی(ره) درآرامش کامل در حال خدمترسانی به مسافران است.. pic.twitter.com/ Q73ectVrqm
— سِتیا ���� (@s_fa110) 26 Oktober 2024
Koresponden Al Mayadeen mencatat bahwa suara ledakan yang terdengar di Tehran terkait dengan aktivitas pertahanan udara, dan menambahkan bahwa situasi di ibu kota Iran sepenuhnya stabil.
Pertahanan udara Iran berhasil mencegat target musuh yang ditujukan ke pangkalan militer di bagian selatan dan barat Provinsi Tehran, di luar ibu kota itu sendiri, kata koresponden kami.
Sumber mengonfirmasi kepada Al Mayadeen bahwa Bandara Internasional Imam Khomeini dan Bandara Internasional Mehrabad tidak menjadi sasaran.
Pertahanan udara menggagalkan gelombang kedua serangan Israel Beberapa jam setelah serangan pertama diluncurkan, gelombang target udara lainnya terdeteksi di atas Iran, sekitar pukul 4:30 pagi. Pertahanan udara jarak menengah diaktifkan untuk menembak jatuh semua objek musuh di atas Tehran, koresponden Al Mayadeen melaporkan.
Rekaman juga beredar tentang intersepsi yang berhasil di atas wilayah timur di provinsi Tehran. Kemudian, sumber informasi mengungkapkan bahwa beberapa pesawat nirawak Zionis Israel diluncurkan ke pangkalan pertahanan udara Iran di Tehran timur, hanya untuk ditembak jatuh.
Rekaman menunjukkan pertahanan udara #Iran secara aktif mencegat target musuh di atas
#Teheran. pic.twitter.com/TCNeUbT20m
— Al Mayadeen English (@MayadeenEnglish) 26 Oktober 2024
Biden mengawasi dengan saksama
Sementara itu, Sean Savett, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa AS tidak ikut serta dalam serangan Zionis Israel terhadap Iran, seraya menambahkan bahwa Presiden Joe Biden telah diberitahu tentang serangan tersebut dan sedang memantau situasi dengan saksama.
Selain itu, seorang pejabat militer AS juga mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa Amerika Serikat telah diberitahu sebelumnya tentang serangan udara Zionis Israel.
Agresi Israel terhadap Iran terjadi setelah rezim Israel mengancam akan melakukan serangan besar-besaran terhadap negara tersebut setelah Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) meluncurkan 200 rudal balistik ke lokasi Zionis Israel.
Pada tanggal 1 Oktober 2024, IRGC menanggapi berbagai kejahatan Zionis Israel di wilayah tersebut, termasuk pembunuhan pemimpin Hamas, martir Ismail Haniyeh, di Tehran, Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah, Wakil Komandan Operasi IRGC, Brigadir Jenderal Abbas Nilforooshan, yang tewas bersama Sayyid Nasrallah.
Beberapa pangkalan Angkatan Udara Israel diserang, sebagaimana dikonfirmasi oleh citra satelit. Lebih jauh, pertahanan udara Israel gagal menanggapi respons skala besar, di mana hampir 90% rudal mengenai target mereka.
Zionis 'Israel' mengumumkan berakhirnya agresinya
Sekitar pukul 6:00 pagi (waktu setempat) komando militer Zionis Israel mengumumkan berakhirnya agresinya terhadap Iran, dengan mengatakan bahwa operasinya yang melibatkan puluhan pesawat berhasil.
Komando militer menuduh bahwa hasil serangan akan "terungkap pada waktunya." [IT/r]