Hizbullah Menyerang ‘Langsung’ Pangkalan Udara Israel di Selatan Tel Aviv
Story Code : 1168857
Hizbullah secara rutin mengumumkan penargetan fasilitas militer Zionis Israel, tetapi pernyataannya pada hari Sabtu (26/10) bahwa pihaknya meluncurkan "serangan udara dengan pesawat nirawak" terhadap pangkalan Tel Nof adalah klaim pertama dari jenisnya dalam satu tahun.
Mereka juga menembakkan rentetan roket ke pasukan Zionis Israel di dekat sebuah desa di Lebanon selatan, tempat tentara Zionis Israel telah melakukan serangan darat selama berminggu-minggu. Kelompok perlawanan tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejuangnya meluncurkan "serangan roket" ke tentara Zionis Israel di pinggiran desa Aita al-Shaab, tempat bentrokan rutin antara Hizbullah dan pasukan Zionis Israel selama dua minggu terakhir.
Sirene berbunyi di sisi utara wilayah Palestina yang diduduki karena ancaman penetrasi pesawat nirawak bermuatan bom yang diluncurkan oleh gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon.
Peringatan drone diaktifkan di kota-kota pesisir utara Nahariya dan Acre pada hari Sabtu 926/10). Sirene peringatan juga dibunyikan di Mateh Asher, Ma'ale Yosef, pemukiman ilegal Klil serta moshav Ein Ya'akov di wilayah Galilea barat dan Galilea Atas.
Selain itu, sirene berbunyi di kota Metula, pemukiman Kiryat Shmona, moshav Kfar Yuval dan pemukiman sekitar di distrik utara wilayah yang diduduki Zionis Israel karena kekhawatiran infiltrasi drone dari Lebanon selatan.
Suara ledakan terdengar di sejumlah wilayah di wilayah Galilea tengah setelah pengaktifan sirene drone. Ini terjadi ketika Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa para pejuangnya telah menargetkan pemukiman Kiryat Shmona dengan rentetan roket.
Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan drone terhadap target utama Zionis Israel di Lembah Jordan yang strategis sebagai balasan atas serangan militer Israel yang sedang berlangsung di Gaza dan Lebanon.
Sebelumnya, kelompok pejuang antiteror mengumumkan bahwa mereka menyerang target utama di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki, dengan mengerahkan pesawat nirawak sebagai bagian dari pembalasan terhadap tindakan kriminal rezim Tel Aviv di Gaza dan Lebanon.
Perlawanan Islam di Irak juga melakukan serangan pesawat nirawak terhadap instalasi militer strategis di kota Acre di wilayah utara yang diduduki Israel.
Aliansi perlawanan Irak telah melakukan banyak operasi semacam itu terhadap target-target sensitif yang terletak di wilayah pendudukan sejak 7 Oktober tahun lalu, ketika rezim Israel mulai melancarkan perang genosida di Jalur Gaza.
Setidaknya 42.874 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, telah tewas dalam serangan militer Israel yang brutal sejauh ini.
Koalisi tersebut juga telah melakukan serangan balasan terhadap pangkalan pendudukan AS di seluruh Irak dan negara tetangga Suriah karena dukungan politik, militer, dan intelijen Washington yang tak terkendali terhadap kekejaman Israel di Gaza. [IT/r]