Anggota Knesset Menuduh Tentara "Israel" Salah Menggambarkan Kemenangan atas Brigade Hamas

Ohad Tal secara terbuka mengkritik pernyataan juru bicara tentara Daniel Hagari bahwa pasukan entitas tersebut telah "mengalahkan" Brigade Rafah, dengan menuduh klaim tersebut tidak benar.
 
Hagari telah menyatakan bahwa entitas Zionis "Israel" telah menewaskan lebih dari 2.300 pejuang Hamas dan menghancurkan lebih dari 13 kilometer terowongan perlawanan.
 
Tal, dalam sebuah posting di X [sebelumnya Twitter], mengungkapkan rasa frustrasinya, dengan menyatakan bahwa kenyataan, sebagaimana disajikan oleh sumber keamanan dan militer, sangat berbeda.
 
Ia menegaskan bahwa bahkan jika angka Hagari akurat, Hamas masih akan mempertahankan sekitar 30-40% kekuatannya di Rafah. Selain itu, Tal mencatat bahwa gerakan Jihad Islam, kelompok perlawanan lain yang bermarkas di Gaza, terus mempertahankan "ribuan" pejuang di daerah tersebut.
 
Klaim tentara tersebut muncul di tengah konflik yang sedang berlangsung, yang telah menyebabkan entitas tersebut melancarkan kampanye militer besar-besaran terhadap Gaza sejak 7 Oktober.
 
 Menurut surat kabar al-Akhbar Lebanon, klaim "kemenangan" tersebut merupakan upaya untuk menekan pejabat Zionis "Israel" agar merundingkan gencatan senjata dan membujuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mempertimbangkan kembali posisinya dalam mempertahankan kehadiran militer di sepanjang Koridor Philadelphia.
 
Netanyahu telah mengabaikan seruan internasional untuk menghentikan perang, yang telah merenggut nyawa sedikitnya 41.118 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.
 
Ia juga mengabaikan perbedaan pendapat internal yang menuntut pembebasan tawanan yang ditahan di Gaza. Netanyahu tetap teguh dalam komitmennya untuk melanjutkan serangan hingga Hamas “dihilangkan,” meskipun Hagari mengakui pada bulan Juni bahwa tujuan tersebut tidak dapat dicapai, dengan menyatakan, “Hamas adalah sebuah ide, Hamas adalah sebuah partai. Ide ini berakar di hati rakyat.”[IT/r]