0
Saturday 14 September 2024 - 16:12
Gejolak Zionis Israel:

'Mengapa Mereka Masih di Gaza?': Pemukim Kembali Protes, Tuntut Kesepakatan

Story Code : 1159919
Demonstrators sit on yellow ribbons, anti-government protest calling for action to secure the release of Israeli captives
Demonstrators sit on yellow ribbons, anti-government protest calling for action to secure the release of Israeli captives
Keluarga tawanan Zionis Israel yang ditahan di Gaza dan pendukung mereka telah memblokir Jalan Namir di Tel Aviv, menyerukan kepada pemerintah pendudukan Zionis Israel untuk menyelesaikan perjanjian guna mengamankan pembebasan tawanan, The Times of Israel melaporkan pada hari Jumat (13/9).
 
Situs web berita tersebut menyebutkan bahwa para pengunjuk rasa mengecat pita kuning di sepanjang jalan dan meneriakkan, "Mengapa mereka masih di Gaza?" mengacu pada tawanan yang ditahan oleh Perlawanan Palestina di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.
 
Kemudian, polisi Zionis Israel tiba di tempat kejadian dan berusaha membubarkan para demonstran, menurut The Times of Israel.
 
Dalam konteks terkait, Saluran 12 Zionis Israel melaporkan bahwa keluarga tentara tawanan Matan Angrest akan merilis rekaman audio dirinya dari tahanan selama demonstrasi di Tel Aviv pada tanggal 14 September.
 
Beberapa hari yang lalu, seorang sumber dalam Perlawanan Palestina memberi tahu Al Mayadeen bahwa para mediator telah menyampaikan kepada Perlawanan bahwa Amerika Serikat tidak dapat mengajukan proposal yang dapat diterima oleh Zionis "Israel" dan Hamas.
 
Menurut sumber tersebut, Zionis "Israel" menekan pemerintah AS agar tidak menawarkan proposal gencatan senjata kepada Hamas tanpa persetujuannya, dan bersikeras agar Washington menghilangkan ketentuan apa pun seperti "gencatan senjata permanen" atau "penarikan penuh" Jalur Gaza dari perjanjian tersebut.
 
Presiden AS Joe Biden sebelumnya menyatakan bahwa Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu "tidak melakukan upaya yang cukup" untuk mencapai kesepakatan pembebasan tawanan Israel yang ditahan di Gaza.
 
Sementara itu, media Zionis Israel mengutip sumber yang mengetahui negosiasi tersebut yang mengatakan bahwa "Netanyahu lebih mengutamakan melanjutkan perang" daripada membebaskan para tawanan.[IT/r]
 
 
 
Comment