Presiden Iran dan Wilayah Kurdistan Bertemu di Erbil untuk Membahas Penguatan Hubungan Bilateral

Pezeshkian, yang memimpin delegasi tingkat tinggi, disambut oleh Barzani saat kedatangannya pada hari Kamis (12/9), menandai hari kedua dari kunjungan tiga harinya ke Irak.
 
Kunjungan ini bersejarah, karena merupakan kunjungan resmi pertama oleh seorang presiden Iran ke Wilayah Kurdistan semi-otonom Irak sejak kemenangan Revolusi Islam pada tahun 1979.
 
Pezeshkian menekankan hubungan yang kuat antara Teheran dan Wilayah Kurdistan, dengan menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kerja sama timbal balik.
 
Setelah tinggal di Erbil, Pezeshkian dijadwalkan mengunjungi Sulaymaniyah di Irak utara untuk bertemu dengan para pemimpin Persatuan Patriotik Kurdistan. Rencana kunjungannya juga mencakup kunjungan ke Basra, pusat ekonomi Irak, dan kota suci Najaf dan Karbala.
 
Pada hari pertama kunjungannya di Baghdad, Pezeshkian bertemu dengan Presiden Irak Abdul Latif, Perdana Menteri Mohammed Shia’ Al Sudani, dan Presiden Dewan Peradilan Tertinggi Faiq Zidan.
 
Selain itu, ia bertemu dengan ekspatriat Iran dan pemimpin bisnis Irak. Dalam langkah penting untuk memperkuat kerja sama, Iran dan Irak menandatangani 14 perjanjian di berbagai sektor, termasuk kemitraan ekonomi, budaya, dan sosial, selama konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Irak.
 
Pezeshkian juga menekankan pentingnya penerapan penuh perjanjian keamanan Iran-Irak, yang ditujukan untuk menghadapi ancaman teroris dan memastikan stabilitas regional.[IT/r]