Kepala Keamanan Iran: BRICS Dapat Membantu Menciptakan Struktur Keamanan Dunia Baru

“Dunia sedang mengalami perubahan, dan BRICS, mengingat populasi, ukuran, ekonomi, dan kekuatannya, dapat berperan sebagai inovator dan pencipta struktur keamanan baru di arena internasional untuk membantu ketertiban dan keamanan dunia di masa depan,” kata Ahmadian pada hari Rabu (11/9) saat ia berpidato pada pertemuan pejabat keamanan BRICS di kota pelabuhan Rusia, St. Petersburg.
 
Ia menawarkan usulan Iran untuk pembentukan "struktur keamanan khusus untuk BRICS dengan nama 'Komisi Keamanan BRICS', dan untuk mengubah mekanisme kerja sama gabungan di bidang perdamaian dan keamanan internasional untuk menghadapi ancaman bersama" seperti terorisme, fundamentalisme, narkotika, penyalahgunaan teknologi baru seperti kecerdasan buatan, ketidakamanan maritim, perdagangan manusia, aktivitas biologis yang tidak sah, serta ancaman di dunia maya.
 
Pimpinan SNSC juga menyoroti bahwa negara-negara anggota BRICS, seiring dengan kerja sama ekonomi, dapat menjadi pendiri sistem keamanan dunia baru untuk mengatasi kelemahan sistem keamanan yang ada.
 
Ahmadian meninggalkan Tehran menuju St. Petersburg pada Selasa pagi atas undangan mitranya dari Rusia.
 
Selain pertemuan keamanan BRICS, pejabat keamanan tinggi Iran juga dijadwalkan menghadiri pertemuan lain di St. Petersburg dengan perwakilan tingkat tinggi yang bertanggung jawab atas masalah keamanan dari negara-negara BRICS+, termasuk Indonesia, Turki, Kazakhstan, Serbia, Thailand, Belarus, Vietnam, Venezuela, Uzbekistan, Nikaragua, Kuba, Azerbaijan, Bahrain, Bangladesh, Sri Lanka, Mauritania, dan Laos yang hadir.
 
Di sela-sela pertemuan tersebut, Ahmadian juga akan mengadakan pembicaraan dengan beberapa mitranya dan membahas dengan pejabat Rusia perkembangan regional dan internasional yang paling penting di bidang politik, keamanan, dan ekonomi.
 
Iran secara resmi menjadi anggota BRICS pada awal tahun ini, lima bulan setelah mengumumkan penerimaannya sebagai anggota penuh ke dalam kelompok tersebut bersama dengan Argentina, Mesir, Ethiopia, UEA, dan Arab Saudi.
 
BRICS dibentuk oleh dan awalnya terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan, yang secara kolektif mewakili sekitar 40% dari populasi global dan seperempat dari produk domestik bruto (PDB) dunia.[IT/r]