0
Wednesday 11 September 2024 - 02:56
Palestina vs Zionis Israel:

Eksklusif: ‘Israel’ Meminta AS untuk Mengecualikan Gencatan Senjata Permanen

Story Code : 1159228
Masked Palestinian Resistance movement, Hamas,  in Gaza City, Gaza Strip
Masked Palestinian Resistance movement, Hamas, in Gaza City, Gaza Strip
Sumber dalam Perlawanan Palestina memberi tahukan bahwa mediator telah menyampaikan kepada Perlawanan bahwa Amerika Serikat tidak dapat mengajukan proposal yang dapat diterima baik oleh Zionis "Israel" maupun Gerakan Perlawanan Islam Hamas.
 
Menurut sumber tersebut, Zionis "Israel" menekan pemerintah AS untuk tidak menawarkan proposal gencatan senjata kepada Hamas tanpa persetujuannya, dan bersikeras agar Washington menghilangkan ketentuan apa pun seperti "gencatan senjata permanen" atau "penarikan penuh" dari Jalur Gaza dari perjanjian tersebut.
 
Penting untuk dicatat bahwa Presiden AS Joe Biden sebelumnya menyatakan bahwa Netanyahu "tidak melakukan upaya yang cukup" untuk mencapai kesepakatan pembebasan tawanan Zionis Israel yang ditahan di Jalur Gaza, katanya dalam menanggapi pertanyaan dari wartawan di Gedung Putih.
 
Sementara itu, media Zionis Israel melaporkan sebelumnya bahwa seorang sumber yang mengetahui negosiasi tersebut menyatakan, "Netanyahu lebih mengutamakan melanjutkan perang daripada membebaskan para tawanan [tawanan]."
 
Sebaliknya, Reuters, mengutip 10 sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut, mencatat bahwa kondisi pendudukan Israel, khususnya mempertahankan kehadiran militer di dalam Jalur Gaza, khususnya di sepanjang Rute Philadelphia, mempersulit negosiasi dan menunda perjanjian gencatan senjata.
 
Sumber tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa ketidaksepakatan tersebut berasal dari kondisi yang ditetapkan oleh "Israel", karena Hamas telah menyetujui versi proposal gencatan senjata, yang telah diungkapkan Biden pada awal Mei.
 
Sementara itu, Perlawanan di Jalur Gaza menganggap para pemimpin pendudukan Israel bertanggung jawab atas upaya mediasi yang gagal dengan terus melakukan agresi dan mengingkari perjanjian sebelumnya, khususnya usulan yang mereka terima pada tanggal 2 Juli.
 
Semua faksi Perlawanan Palestina menyatakan bahwa posisi mereka, bersama dengan posisi rakyat Palestina, terkait perjanjian apa pun, didasarkan pada "penghentian total agresi, penarikan penuh dari Gaza, dimulainya rekonstruksi, dan kesepakatan pertukaran tahanan yang serius."[IT/r]
 
 
 
Comment