Suriah Peringatkan Israel tentang 'Akibat yang Tak Terduga' dari Kekejamannya
Story Code : 1159181
Kementerian luar negeri Suriah menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (9/9) setelah serangan tersebut menargetkan provinsi Hama di negara tersebut, menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai 36 lainnya, enam di antaranya dalam kondisi kritis.
Kementerian tersebut mengatakan serangan sistematis rezim tersebut di tanah Suriah dan wilayah regional lainnya, termasuk agresi mematikan yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, "menunjukkan dorongan panik dari entitas fasis berdarah ini menuju eskalasi lebih lanjut di wilayah tersebut."
Kementerian tersebut mengatakan eskalasi tersebut mengancam untuk "mendorong wilayah tersebut ke arah kemerosotan yang berbahaya dengan konsekuensi yang parah dan tak terduga."
Pernyataan itu menggambarkan Amerika Serikat dan sekutu Barat rezim tersebut sebagai "terlibat" dalam kejahatan tersebut, dengan mengutip dukungan mereka yang tak terkekang terhadap Tel Aviv meskipun ada kekejaman.
Dukungan ini "adalah yang mendorongnya (rezim) untuk melanjutkan kejahatan keji dan agresi yang sedang berlangsung," pernyataan itu menambahkan.
Sementara itu, pernyataan itu mencatat bahwa Suriah berhak untuk mempertahankan kedaulatannya terhadap agresi Zionis Israel dan membebaskan Dataran Tinggi Golan, yang telah diduduki oleh rezim tersebut sejak 1967.
Damaskus akan menggunakan hak tersebut "dengan semua cara yang sah yang dijamin oleh hukum internasional," pernyataan itu menyimpulkan.
Dalam keadaan perang dengan Damaskus karena pendudukannya yang sedang berlangsung di Golan, Tel Aviv berulang kali menyerang berbagai wilayah di seluruh Suriah.
Serangan tersebut sebagian besar menargetkan instalasi pertahanan negara dan posisi milik pejuang perlawanan, yang telah membantu Damaskus melawan teroris Takfiri.[IT/r]