0
Monday 9 September 2024 - 19:03
Palestina vs Zionis Israel:

Abu Obeida: Martir Yordania Maher al-Jazi Seorang 'Pahlawan Badair Al-Aqsa'

Story Code : 1158933
Abu Obeida, the spokesperson of al-Qassam
Abu Obeida, the spokesperson of al-Qassam
Juru bicara al-Qassam Abu Obeida memuji operasi "heroik dan luar biasa" yang dilakukan oleh martir Yordania, Maher Al-Jazi di perbatasan Karameh, dan menggambarkannya sebagai "salah satu pahlawan Operasi Banjir Al-Aqsa."
 
Sebelumnya hari ini, Al-Jazi, yang bekerja sebagai sopir truk, menembak dan membunuh tiga warga Zionis Israel di perbatasan Jembatan Allenby, yang dikenal di sisi Palestina sebagai Perbatasan Karameh, antara Yordania dan Tepi Barat yang diduduki.
 
Media Zionis Israel melaporkan bahwa warga Israel yang tewas adalah personel keamanan di wilayah perbatasan tersebut. 
 
Al-Jazi melaksanakan operasinya setelah memarkir truknya di persimpangan untuk pemeriksaan rutin sebelum melanjutkan perjalanannya menuju Tepi Barat.
 
"Pistol pahlawan Yordania, dalam membela Al-Aqsa dan rakyat Palestina, terbukti lebih efektif daripada pasukan besar dan persenjataan militer yang luas," lanjut Abu Ubaida, mengisyaratkan negara-negara Arab yang telah mengkhianati Gaza, yang telah mengalami genosida Zionis Israel yang berkelanjutan selama lebih dari 11 bulan.
 
Juru bicara tersebut lebih lanjut mencatat bahwa operasi tersebut "mencerminkan hati nurani Umat dan [hasil] Badai Al-Aqsa, yang meramalkan mimpi buruk yang menanti entitas Zionis di tangan para pahlawan Umat."
 
"Sebagai bentuk solidaritas, [para pejuang Perlawanan] di Gaza melaksanakan Salat al-Ghaib (salat absen) untuk sang martir, pahlawan operasi, [saat] berada di pos tempur, lokasi penyergapan, dan garis depan mereka."
 
Salat jenazah, atau "Salat al-Ghaib," adalah salat jenazah yang dilakukan untuk seorang Muslim yang meninggal di lokasi yang tidak ada Muslim lain yang hadir untuk melaksanakan salat jenazah tradisional.
 
Respons wajar
Faksi-faksi Perlawanan Palestina memuji operasi tersebut, menekankan bahwa hal itu merupakan respons wajar terhadap kejahatan pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan genosida yang sedang berlangsung di Gaza.
 
Sementara itu, Hamas mengatakan bahwa operasi tersebut merupakan penolakan dunia Arab yang lebih luas terhadap pendudukan Israel dan ambisi agresifnya di Palestina dan Yordania, dan menyerukan solidaritas dengan Palestina dan Perlawanan mereka, menggarisbawahi bahwa operasi tersebut dilakukan untuk membela al-Quds dan al-Aqsa yang diduduki.
 
Kelompok Perlawanan mendesak masyarakat global untuk mendukung Gaza dan al-Quds yang diduduki, dan menyerukan kepada semua orang yang mencintai kebebasan di seluruh dunia untuk bergabung dalam membela martabat Palestina dan keamanan nasional.
 
Jihad Islam Palestina (PIJ) menggambarkan operasi tersebut sebagai "ekspresi paling jujur dari sentimen rakyat Yordania, serta Umat Arab dan Islam."
 
"Operasi heroik ini, bersama dengan operasi-operasi lain yang serupa, adalah satu-satunya respons yang dipahami oleh pemerintah Amerika, mitra entitas kriminal dalam perang genosida terhadap rakyat kami di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki," kata gerakan tersebut.
 
"Kami menyampaikan rasa hormat dan kekaguman terdalam kami kepada pahlawan operasi Penyeberangan Karameh dan berdoa memohon belas kasihan atas jiwanya yang suci," pungkasnya. [IT/r]
 
 
Comment