0
Saturday 7 September 2024 - 12:45
Iran di PBB

Iran Bantah Transfer Rudal Balistik ke Rusia

Story Code : 1158511
Iran Bantah Transfer Rudal Balistik ke Rusia
Misi tersebut mengatakan pada hari Jumat (6/9) bahwa posisi Iran terhadap perang Ukraina tidak berubah. Iran menekankan perlunya menahan diri dari tindakan apa pun yang mengarah pada eskalasi permusuhan.
 
“Posisi Iran terhadap konflik Ukraina tetap dan tidak berubah. Iran menganggap pemberian bantuan militer kepada pihak-pihak yang terlibat dalam konflik—yang menyebabkan peningkatan korban jiwa, kerusakan infrastruktur, dan menjauhnya dari negosiasi gencatan senjata—tidak manusiawi.”
 
Misi Iran juga menyerukan penghentian transfer senjata ke salah satu pihak yang bertikai. “Iran tidak hanya abstain dari terlibat dalam tindakan tersebut, tetapi juga menyerukan kepada negara-negara lain untuk menghentikan suplai senjata ke pihak-pihak yang terlibat dalam konflik.”
 
Pada hari Jumat (6/9), pejabat AS menyatakan kekhawatiran tentang apa yang mereka gambarkan sebagai eskalasi berbahaya dalam perang Ukraina menyusul laporan oleh media Barat bahwa Iran telah mentransfer rudal balistik jarak pendek ke Rusia.
 
Tuduhan terhadap Iran mengenai pengiriman senjata ke Rusia telah dilontarkan berulang kali oleh negara-negara Barat, khususnya AS, Inggris, dan Prancis, sejak dimulainya perang pada bulan Februari 2022.
 
Pada hari Kamis, Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saied Iravani dengan tegas menolak tuduhan "tidak berdasar dan menyesatkan" tersebut dalam surat yang ia kirimkan kepada kepala PBB dan Presiden Dewan Keamanan PBB.
 
"Sungguh ironis dan munafik bahwa tiga negara yang terlibat langsung dalam konflik Ukraina dan berkontribusi signifikan terhadap eskalasinya melalui pasokan persenjataan canggih telah dengan lancang membuat klaim yang tidak berdasar terhadap Iran," kata Iravani, seraya menambahkan bahwa suplai senjata Barat ke Ukraina telah "memperpanjang" perang Ukraina dan menimbulkan kerugian pada warga sipil dan infrastruktur sipil.
 
“Republik Islam Iran memandang tuduhan-tuduhan ini sebagai agenda politik yang sempit dan picik dari ketiga anggota tetap Dewan tersebut, yang bertujuan untuk memajukan kepentingan politik mereka sendiri”, tambah utusan Iran tersebut. [IT/G]
Comment