0
Friday 16 August 2024 - 01:00
AS & Zionis Israel - Palestina:

Pejabat: Tawanan Israel Tidak Dapat Dikembalikan dengan Kekuatan Militer

Story Code : 1154211
Hamas release an Israeli captive during the temporary ceasefire
Hamas release an Israeli captive during the temporary ceasefire
Mantan dan pejabat Zionis Israel dan Amerika saat ini mengatakan tujuan Zionis "Israel" untuk memulangkan tawanan "tidak dapat dicapai melalui kekuatan [tekanan militer],
 
The New York Times melaporkan. Menurut NYT, pejabat Amerika menganggap tujuan Israel untuk melemahkan Hamas telah menyusut selama 10 bulan terakhir perang, di mana gerakan Perlawanan mampu membangun kembali kemampuan militernya.
 
Ini terjadi tepat sebelum negosiasi hari Kamis (15/8) yang akan berlangsung di Doha, Qatar, mengenai gencatan senjata di Jalur Gaza.
 
Sebelumnya, Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu sedikit memperluas mandat yang diberikan kepada tim negosiasi Israel yang bekerja pada kesepakatan penyanderaan Gaza, dua pejabat senior Israel yang mengetahui masalah tersebut dikutip mengklaim pada hari Rabu oleh jurnalis Israel Barak Ravid.
 
Para pejabat menggambarkan mandat tersebut sebagai "wajar," membenarkan partisipasi tim yang akan datang dalam pembicaraan di Qatar.
 
Keputusan Netanyahu untuk memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam posisi negosiasi Zionis Israel dipandang sebagai langkah maju yang potensial, katanya. Namun, para pejabat tersebut mencatat bahwa masih belum pasti apakah keluwesan yang dituduhkan ini akan cukup untuk mencapai kesepakatan.
 
Selama pertemuan baru-baru ini, para kepala badan intelijen dan keamanan pendudukan Zionis Israel memperingatkan Netanyahu bahwa waktu untuk mencapai kesepakatan sudah hampir habis.
 
Mereka menekankan dalam pertemuan dan dokumen tertulis bahwa penundaan lebih lanjut atau ketidakfleksibelan dalam negosiasi dapat membahayakan nyawa para tawanan Zionis Israel.
 
Seorang pejabat senior Zionis Israel juga mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut membahas potensi keterkaitan antara kemungkinan serangan oleh Iran dan Hizbullah dan negosiasi yang sedang berlangsung untuk kesepakatan tawanan dan gencatan senjata di Gaza.[IT/r]
 
Comment