Osama Hamdan: Komandan Tertinggi Hamas Mohammad Deif Masih Hidup

Dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press, Hamdan menegaskan bahwa Deif baik-baik saja, dan menyatakan bahwa klaim Zionis Israel itu hanya dimaksudkan untuk membenarkan pembantaian besar-besaran yang dilakukan musuh Zionis itu.
 
Hamdan merujuk pada pembantaian mengerikan yang menewaskan lebih dari 90 orang dan melukai ratusan lainnya di Al-Mawasi di Khan Younis, Gaza, pada 13 Juli.
 
Pendudukan Zionis Israel mengklaim awal bulan ini bahwa serangan Juli terhadap Al-Mawasi telah menewaskan Deif, dengan Menteri Pertahanan Israel muncul dalam sebuah foto yang mencoret panglima tertinggi Hamas Al-Qassam pada bagan dinding.
 
Di bagian lain wawancara, Hamdan, yang merupakan anggota Biro Politik Hamas, mengatakan kelompok perlawanan Palestina itu mulai kehilangan kepercayaan pada kemampuan Amerika Serikat untuk memediasi gencatan senjata di Gaza menjelang putaran perundingan baru.
 
"Kami telah memberi tahu para mediator bahwa ... setiap pertemuan harus didasarkan pada pembicaraan tentang mekanisme implementasi dan penetapan tenggat waktu, bukan negosiasi sesuatu yang baru," kata Hamdan kepada AP.
 
"Israel telah mengirim delegasi tanpa hak suara (ke perundingan) atau mengubah delegasi dari satu putaran ke putaran berikutnya, jadi kami akan memulai lagi, atau telah memberlakukan persyaratan baru."[IT/r]