1
Thursday 15 August 2024 - 02:41
AS dan Gejolak Palestina:

Hochstein Mengaitkan Pencegahan Perang Regional dengan Gencatan Senjata Gaza

Story Code : 1154013
The US special envoy Amos Hochstein
The US special envoy Amos Hochstein
Utusan khusus AS Amos Hochstein memperingatkan bahwa waktu hampir habis untuk mengamankan gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pembebasan tawanan, yang juga dapat mengakhiri situasi di perbatasan Lebanon-Palestina.
 
Dia menyatakan pada konferensi pers selama kunjungan ke Beirut bahwa dia telah membahas dengan Ketua Parlemen Nabih Berri "kerangka perjanjian yang ada di atas meja untuk gencatan senjata Gaza," menambahkan bahwa keduanya sepakat tidak ada lagi waktu untuk disia-siakan dan tidak ada alasan yang sah untuk penundaan lebih lanjut.
 
“Kesepakatan itu juga akan membantu memungkinkan resolusi diplomatik di Lebanon dan itu akan mencegah pecahnya perang yang lebih luas,” tambah Hochstein.
 
Utusan AS tersebut menyebutkan bahwa ia membahas kerangka perjanjian untuk gencatan senjata Gaza dengan Berri, dengan mencatat bahwa kesepakatan tersebut juga dapat memfasilitasi penyelesaian diplomatik di Lebanon, yang membantu mencegah perang besar-besaran.
 
"Kami terus percaya bahwa penyelesaian diplomatik dapat dicapai karena kami terus percaya bahwa tidak seorang pun benar-benar menginginkan perang skala penuh antara Lebanon dan Israel," tegasnya.
 
Selama pertemuan mereka, Berri menyampaikan kepada Hochstein kekhawatirannya yang mendalam tentang tindakan Zionis "Israel" yang semakin meningkat, khususnya pembunuhan lintas batas yang memengaruhi Lebanon dan Iran, mengacu pada pembunuhan kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh di Tehran dan pembunuhan pemimpin militer tertinggi Hizbullah Sayyed Fouad Shokor di Beirut.
 
Dalam perkembangan terkait, Perdana Menteri Sementara Najib Mikati menerima Hochstein di Grand Serail. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Duta Besar AS untuk Lebanon Lisa Johnson dan delegasi lainnya. Dari pihak Lebanon,
 
Menteri Luar Negeri Abdallah Bou Habib, Direktur Jenderal Kepresidenan Antoine Choucair, dan penasihat Boutros Assaker dan Ziad Mikati juga hadir.
 
Diskusi difokuskan pada hubungan bilateral terkini dan perkembangan regional. Perlu dicatat bahwa sementara Utusan AS Hochstein berada di Lebanon untuk mencoba "menurunkan eskalasi" situasi, Zionis "Israel" melakukan agresi terhadap al-Abbasiyeh di Lebanon Selatan, yang mengakibatkan sedikitnya 10 warga negara, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis, termasuk anak-anak, terluka.[IT/r]
 
Comment