Karpet Merah Prabowo pada Konglomerat Rothschild di Batam
Story Code : 1152235
Perusahaan Nat Rothschild, begitu biasa disapa, tengah melakukan ekspansi di kawasan industri Batam dengan meresmikan pabrik ketiga, yakni PT Volex Indonesia di Sekupang, Batam, Minggu (4/8).
Berdasarkan reportase dari kontributor Bisnis.com di Batam, Prabowo ditemani langsung oleh adiknya, Hashim Djojohadikusumo. Hadir juga Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah, Walikota Batam Muhammad Rudi, dan manajemen PT Volex Indonesia.
Peresmian pabrik ketiga Volex itu ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Prabowo Subianto dan Gubernur Kepri Ansar Ahmad didampingi Nat Rothschild. Dalam kesempatan itu,
Prabowo mengaku sebagai sahabat dekat Rothschild. Dia merasa bangga atas ekspansi perusahaan asal Inggris tersebut.
Menurutnya, Volex terus menunjukkan tren pertumbuhan positif, baik dari sisi ekspansi usaha maupun perkembangan produksi. "Apalagi saat tadi saya diajak keliling-keliling melihat berbagai hasil produksinya, semua untuk memenuhi kebutuhan ekspor luar negeri. Lebih dari itu, hasil produksinya sendiri telah diakui memiliki kualitas yang memadai," ujar Menhan Prabowo.
Volex sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur kabel dan konektor elektronik sejak 1992. Prabowo meyakini Volex yang telah lama berkiprah di Batam akan berkembang menjadi industri yang maju dan modern.
Volex Indonesia juga melayani berbagai macam pasar dan pelanggan dengan keahlian khusus dalam perakitan kabel, perakitan tingkat tinggi, daya pusat data dan konektivitas. Termasuk pengisian kendaraan listrik dan produk listrik konsumen. "Apalagi saya terus berkomitmen untuk mendukung kemajaun sektor industri di berbagai bidang. Karena dengan keunggulan sumber daya baik alam ataupun manusianya, negara kita akan bisa tumbuh menjadi negara industri yang maju dan berdaya saing. Kota Batam salah satu daerah yang menjadi kemajuan industri Indonesia ini," kata Prabowo.
Perbesar Kiprah Keluarga Rothschild di Indonesia
Nat Rothschild adalah Baron Rothschild ke-5. Dia adalah seorang pemodal kelahiran Inggris yang menetap di Swiss yang merupakan anggota keluarga Rothschild. Dia tercatat sebagai pengendali Volex Plc, perusahaan yang terdaftar di Inggris. Dia menjadi Baron Rothschild ke-5 setelah ayahnya Jacob Rothschild, Baron Rothschild ke-4, meninggal pada 26 Februari 2024.
Nat adalah anak bungsu dari empat bersaudara dan satu-satunya putra dari Jacob Rothschild dan istrinya Serena Rothschild. Seperti dikutip dari standard.co.uk, keluarga Rothschild adalah keluarga bangsawan perbankan Yahudi Ashkenazi yang berasal dari Frankfurt, Jerman.
Keluarga ini menjadi terkenal dengan Mayer Amschel Rothschild (1744–1812), Baron Rothschild ke-1. Mayer Rothschild berhasil mewariskan kekayaannya dan mendirikan keluarga perbankan internasional melalui kelima putranya, yang mendirikan bisnis di Paris, Frankfurt, London, Wina, dan Naples. Keluarga tersebut kemudian diangkat ke peringkat bangsawan di Kekaisaran Romawi Suci dan Britania Raya.
Namun, sejarah keluarga yang dimulai di Frankfurt pada abad ke-16, namanya berasal dari rumah keluarga, Rothschild, yang dibangun oleh Isaak Elchanan Bacharach di Frankfurt pada 1567.
Nat Rothschild sendiri tidak asing investasi di Indonesia. Dia pernah berkongsi dengan keluarga Bakrie melalui Bakrie & Brothers pada perusahaan batu bara, Bumi Plc. Namun, kongsi mereka pecah karena buntut dari skandal ‘bolongnya’ laporan keuangan yang mencapai US$200 juta pada 2012, seperti dikutip dari Guardian. Nat Rothschild kemudian dikabarkan hengkang dari perusahaan tersebut.
Dinasti Rothschild, Konglomerat di Balik Aneksasi Palestina oleh Israel
Keluarga Rothschild adalah dinasti perbankan Eropa yang berdiri sejak akhir abad ke-18. Keluarga Rothschild memiliki pengaruh ekonomi yang cukup besar di Eropa selama abad ke-19 dan ke-20.
Keluarga ini juga tercatat sebagai bohir pembangunan permukiman Yahudi di Palestina sejak menjelang jatuhnya Daulah Utsmaniyah. Miliuner Yahudi ini bersama Dana Moneter Nasional Yahudi (Kirin Kaimit) yang didirikan oleh organisasi Zionis internasional berperan dalam proses pendudukan Yahudi di tanah Palestina.
Faktanya, keluarga ini merupakan salah satu keluarga yang dipandang dan pernah menjadi salah satu keluarga terkaya di dunia karena pengaruhnya di dunia perbankan global.
Didirikan oleh Mayer Amschel Rothschild pada abad ke-18, bisnis ini berkembang dan menjadi terkenal di bawah kepemimpinan lima putranya: Nathan Mayer, James Mayer, Salomon Mayer, Carl Mayer, dan Amschel Mayer.
Mayer Amschel percaya bahwa mempertahankan bisnis dalam keluarga akan memastikan keberhasilannya di masa depan. Keluarga Rothschild melakukan investasi yang menguntungkan dan mengembangkan reputasi yang kuat dalam manajemen keuangan di seluruh Eropa. Mereka menjadi pelopor dalam pengembangan keuangan internasional, dengan cabang-cabang di London, Paris, Wina, dan Napoli, selain di kota asalnya, Frankfurt.
Dari bisnis kecil yang bergerak di bidang perdagangan barang dan valuta asing, keluarga Rothschild mengembangkan kegiatan bisnisnya hingga mencakup perbankan pedagang, perbankan swasta, manajemen asset, merger dan akuisisi, asuransi, modal ventura, pensiun dan investasi, utang negara, dan komoditas.
Keluarga Rothschild telah mempertahankan jangkauan keuangannya bahkan hingga saat ini. Rothschild juga berinvestasi dalam proyek-proyek infrastruktur besar seperti jembatan, terowongan, dan rel kereta api. Mungkin salah satu proyeknya yang paling terkenal adalah Terusan Suez. Kepentingan bisnis lainnya termasuk hotel, media, transportasi, dan wine.
Keluarga Rothschild di Abad ke-21 Harta kekayaan keluarga telah dibagi menjadi beberapa keturunan dan ahli waris selama bertahun-tahun.
Saat ini, kepemilikan mereka tersebar di berbagai industri, termasuk layanan keuangan, real estat, pertambangan, energi, dan bahkan kegiatan amal. Beberapa lembaga keuangan milik Rothschild masih beroperasi di Eropa, termasuk N. M. Rothschild & amp, Sons Limited di Inggris, dan Edmund de Rothschild Group di Swiss.
Keluarga Rothschild juga memiliki lebih dari selusin kilang anggur di Amerika Utara, Eropa, Amerika Selatan, Afrika Selatan, dan Australia.
Kekayaan Bersih Keluarga Rothschild
Di abad ke-21, perusahaan-perusahaan Rothschild terus meraih kesuksesan. Pendapatan tahunan Rothschild & Co. adalah € 1.589 juta (Rp26,7 miliar) pada tahun fiskal 2016. Sebagian besar anggota keluarga dipekerjakan secara langsung oleh perusahaan-perusahaan ini atau Investasi dilakukan dalam pekerjaan yang menghasilkan kekayaan keluarga.
Saat ini, pada tahun 2023, kekayaan bersih keluarga Rothschild mencapai lebih dari US$500 miliar (7,959 triliun) dan dikenal sebagai salah satu keluarga terkaya dalam sejarah.[IT/r]