0
Friday 2 August 2024 - 19:37
AS -Zionis Israel:

Biden Mengisyaratkan Bantuan AS Lebih Lanjut untuk 'Israel', Termasuk Penempatan Baru

Story Code : 1151537
US President Joe Biden talks to the media after the arrival of the prisoners released by Russia at Joint Base Andrews in Maryland
US President Joe Biden talks to the media after the arrival of the prisoners released by Russia at Joint Base Andrews in Maryland
Pembunuhan terhadap kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh oleh "Israel" tidak membantu upaya yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan antara kelompok Palestina dan Tel Aviv,
 
Presiden AS Joe Biden mengakui pada hari Kamis (1/8). "Itu tidak membantu," kata Biden ketika ditanya apakah pembunuhan Haniyeh di Tehran merusak pembicaraan gencatan senjata. Ia menyampaikan komentar tersebut di Pangkalan Gabungan Andrews, Maryland, tempat sebuah pesawat yang membawa tahanan Amerika yang dibebaskan oleh Rusia mendarat sebagai bagian dari pertukaran tahanan.
 
Meskipun pemerintah Netanyahu belum mengomentari pembunuhan pemimpin Hamas tersebut, kelompok Perlawanan Palestina telah menyalahkan Zionis "Israel" atas serangan tersebut.
 
Presiden AS mengonfirmasi bahwa ia mengadakan pembicaraan "sangat langsung" dengan Perdana Menteri pendudukan Israel Benjamin Netanyahu pada hari Kamis dan mendesaknya untuk memanfaatkan kesempatan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan cepat.
 
Biden juga mengindikasikan bahwa ia "sangat khawatir" tentang meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Gedung Putih mengatakan bahwa Biden meyakinkan Netanyahu selama kontak telepon setelah pembunuhan Haniyeh pada hari Kamis tentang komitmen teguh Washington untuk membela keamanan Zionis "Israel" "dari semua ancaman dari Iran."
 
Selama kontak telepon tersebut, yang melibatkan Wakil Presiden dan kandidat presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris, Biden juga menyoroti "upaya yang sedang berlangsung untuk meredakan ketegangan yang lebih luas di kawasan tersebut," menurut pernyataan Gedung Putih.
 
Kontak telepon tersebut terjadi tak lama setelah Zionis "Israel" menyatakan telah membunuh pemimpin militer tertinggi Hizbullah Sayyid Fouad Shokor di Beirut.
 
Dalam pembacaan kontak tersebut, Gedung Putih menyebutkan bahwa Biden "menegaskan kembali komitmennya terhadap keamanan Zionis Israel terhadap semua ancaman dari Iran," termasuk apa yang ia gambarkan sebagai kelompok proksi Tehran Hamas, Hizbullah, dan gerakan Ansar Allah Yaman.
 
Presiden AS juga membahas "upaya untuk mendukung pertahanan Israel terhadap ancaman, termasuk rudal balistik dan pesawat nirawak, termasuk pengerahan militer AS yang baru untuk pertahanan," kata pernyataan itu.
 
Zionis "Israel" telah mengindikasikan bahwa pembunuhan Shokor merupakan respons terhadap tembakan roket mematikan yang dituduhkan dilakukan Hizbullah yang menargetkan Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki minggu lalu, sebuah klaim yang dibantah keras oleh kelompok Perlawanan Lebanon. [IT/r]

 
Comment