Serangan Udara Israel di Aleppo Suriah Menimbulkan Korban Jiwa dan Kerusakan Material
Story Code : 1139464
Kantor berita resmi Suriah, SANA, mengutip sumber militer yang tidak disebutkan namanya, mengatakan serangan udara baru tersebut datang dari arah tenggara Aleppo tak lama setelah tengah malam pada hari Senin (3/6).
Laporan tersebut menambahkan bahwa serangan Zionis Israel menargetkan beberapa lokasi di sekitar Aleppo, menyebabkan sejumlah orang tewas dan menyebabkan sejumlah kerusakan material.
Pernyataan sumber militer Suriah tidak merinci jumlah korban tewas dalam serangan itu dan apakah mereka personel militer atau warga sipil.
Namun beberapa laporan media lain mengindikasikan bahwa serangan itu telah menewaskan 17 orang, dan melukai 15 lainnya.
Agresi baru ini terjadi setelah serangan udara Zionis Israel pada Rabu lalu yang menargetkan lokasi terpisah di seluruh Suriah, merenggut nyawa empat orang, termasuk seorang anak.
Serangan rezim menargetkan sebuah lokasi pusat dan bangunan perumahan di kota Baniyas di wilayah pesisir Suriah, serta pedesaan kota Homs di Suriah timur.
Beberapa hari sebelumnya, serangan pesawat nirawak Zionis Israel menargetkan sebuah mobil dan truk di luar kota al-Qusayr di Suriah barat, yang terletak di selatan Homs dan menghadap perbatasan Suriah dengan Lebanon.
Setelah serangan itu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menuduh bahwa serangan pesawat nirawak telah menewaskan dua anggota gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon.
Rezim tersebut telah melakukan ratusan serangan terhadap Suriah sejak tahun 2011, ketika negara Arab tersebut berada dalam cengkeraman militansi dan terorisme yang didukung asing.
Rezim Tel Aviv telah meningkatkan serangannya secara signifikan sejak Oktober lalu, ketika mereka memulai perang genosida di Jalur Gaza, yang oleh para pengamat digambarkan sebagai upaya sembrono yang mengancam akan semakin memicu ketegangan di seluruh wilayah tersebut.
Rezim Tel Aviv jarang berkomentar mengenai serangan pengecutnya terhadap wilayah Suriah, yang oleh banyak orang dilihat sebagai reaksi spontan terhadap keberhasilan fenomenal pemerintah Suriah dalam menghadapi dan memusnahkan terorisme.
Zionis Israel telah menjadi pendukung utama kelompok teroris yang menentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad yang terpilih secara demokratis sejak militansi yang didukung asing meletus di Suriah.[IT/r]