Iran Mendesak Pertemuan Luar Biasa OKI Mengenai Serangan Gencar Israel terhadap Rafah

“Selama percakapan telepon dengan Ahmed Attaf, Menteri Luar Negeri Aljazair, saya berbicara tentang perkembangan terkini dalam perang Gaza, kejahatan rezim Zionis di Gaza dan Rafah, serta kerja sama timbal balik antara Iran dan Aljazair,” Bagheri Kani tulis dalam postingan yang dipublikasikan di platform media sosial X pada hari Jumat (31/5).

“Sambil berterima kasih kepada Presiden Aljazair [Abdelmadjid Tebboune], Menteri Luar Negeri dan pejabat Aljazair lainnya atas pesan baik mereka atas kesyahidan [mendiang Presiden Iran] Ayatollah [Ebrahim] Raeisi dan [mendiang Menteri Luar Negeri Hossein] Amir-Abdollahian, saya mendukung upaya dan inisiatif pemerintah Aljazair atas perintah negara-negara Muslim dalam mengajukan rancangan resolusi untuk menghentikan serangan rezim Zionis,” tambahnya.

Bagheri Kani juga menggarisbawahi perlunya tindakan mendesak dan bersama oleh negara-negara Muslim untuk menghentikan kejahatan Zionis Israel terhadap warga Palestina, dan meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

“Oleh karena itu, saya menyerukan pertemuan luar biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan usulan itu disambut baik,” ujarnya.

Zionis Israel melancarkan serangan gencarnya terhadap Jalur Gaza, menargetkan rumah sakit, tempat tinggal, dan rumah ibadah setelah pejuang Palestina melancarkan serangan mendadak, yang dijuluki Operasi Badai al-Aqsa, terhadap rezim tersebut pada 7 Oktober.

Hampir 36.300 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak. Lebih dari 1,7 juta orang juga menjadi pengungsi internal selama perang.[IT/r]