PM Yaman: Pemerintah Sana'a Bangga Menjadi Bagian dari Poros Perlawanan, Iran Memainkan Peran Penting dalam Mendukung Palestina
Story Code : 1137777
“Merupakan suatu kebanggaan bagi pemerintah Sana’a untuk menjadi bagian dari Poros Perlawanan. Iran memainkan peran penting dalam mendukung bangsa Palestina, dan Teheran serta Sana'a memiliki keprihatinan yang sama dalam hal ini,” kata Abdulaziz bin Habtoor pada hari Minggu (26/5).
Dia menambahkan bahwa beberapa negara Arab, yang memiliki banyak persediaan amunisi dan perangkat keras militer, belum mengambil tindakan apa pun untuk mendukung Palestina.
Hal ini terjadi ketika Angkatan Bersenjata Yaman telah menggunakan senjata yang mereka miliki untuk melancarkan serangan anti-Israel sebagai bentuk solidaritas warga Palestina di wilayah pendudukan, kata bin Habtoor.
Perdana Menteri Yaman kemudian menyatakan bahwa unit angkatan laut Yaman sangat hadir di Laut Merah dan Laut Arab, dan mencegah kapal komersial Zionis Israel serta kapal dagang yang berafiliasi dengan rezim pendudukan untuk berlayar di perairan tersebut.
“Kami telah mampu hadir di Laut Merah dan Laut Arab. Pengerahan tersebut kini telah meluas ke Laut Mediterania untuk mendukung penduduk Gaza,” tegasnya.
Bin Habtoor lebih lanjut mencatat bahwa pasukan Yaman hanya melakukan sedikit tugas mereka terhadap warga Palestina, yang paling menderita dan menjadi korban di tangan Zionis Israel selama 75 tahun terakhir.
“Poros Perlawanan adalah satu-satunya front yang menjamin pemulihan hak-hak rakyat Palestina,” tegasnya.
Bin Habtoor sekali lagi menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada pemerintah dan bangsa Iran atas meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi, yang kehilangan nyawanya bersama tujuh orang lainnya dalam kecelakaan helikopter di barat laut Iran pada 19 Mei.
“Kami memutuskan untuk menunda upacara Hari Persatuan Yaman – hari libur nasional yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 22 Mei – karena insiden tragis tersebut. Pemerintah Sana'a telah melakukan persiapan yang matang untuk acara tersebut,” katanya.
Angkatan Bersenjata Yaman telah melancarkan sejumlah serangan pro-Palestina sejak 7 Oktober, ketika rezim Zionis Israel memulai perang Gaza.
Kapal perang Amerika dan Inggris telah melakukan serangan terhadap negara Semenanjung Arab tersebut sebagai upaya untuk menghentikan serangan yang telah mereka lakukan terhadap kapal-kapal Zionis Israel atau kapal-kapal yang menuju pelabuhan-pelabuhan yang terletak di wilayah pendudukan Palestina.
Setidaknya 35.984 warga Palestina telah tewas dan 80.643 lainnya terluka dalam serangan brutal militer Israel yang dilancarkan setelah Badai Al-Aqsa, sebuah operasi pembalasan yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Gaza.
AS telah menjadi pendukung utama Israel, yang membuktikannya dengan amunisi dan dukungan politik dalam perang brutalnya di Gaza. Washington juga menggunakan hak vetonya untuk melindungi Zionis Israel dari resolusi PBB.[IT/r]