Serangan Penembakan Menyebabkan Pemukim Zionis Terluka, IOF Melancarkan Konfrontasi Luas di Tepi Barat
Story Code : 1125520
Tadi malam, milisi pemukim Zionis Israel menyerang komunitas Badui di Lemlehat Arab di provinsi Jericho, Tepi Barat. Para pemukim menyerang dan merusak barang-barang warga dan membakar kendaraan. pic.twitter.com/nv5rVuppAf
— Jaringan Berita Quds (@QudsNen) 28 Maret 2024
Menanggapi serangan tersebut, pasukan pendudukan Zionis Israel dengan cepat menutup jalan menuju Yerikho dan pintu masuk kota. Pekerjaan Pos pemeriksaan militer didirikan, dan kendaraan dihentikan serta digeledah sementara identitas penumpang diperiksa.
Menurut media Zionis Israel, seorang pria bersenjata Palestina melepaskan tembakan ke kendaraan pemukim di dekat Al-Auja, kemudian mundur dari tempat kejadian. Insiden ini semakin mengintensifkan serangan dan konfrontasi yang sedang berlangsung di Tepi Barat.
Pasukan pendudukan Zionis Israel memblokir pintu masuk ke kota Jericho di Tepi Barat yang diduduki di depan lalu lintas Palestina. pic.twitter.com/ygstHRU6j1
— Jaringan Berita Quds (@QudsNen) 28 Maret 2024
Pasukan pendudukan Zionis Israel melanjutkan serangan mereka ke kota-kota di seluruh Tepi Barat. Di Al-Quds (Yerusalem) yang diduduki, mereka dengan paksa menyerbu kota Kafr Aqab dan kamp Qalandia, yang mengakibatkan baku tembak, penembakan, dan kampanye penangkapan besar-besaran.
Di Jenin, pasukan khusus pendudukan secara diam-diam menyusup ke kamp tersebut tetapi akhirnya ketahuan, sehingga menyebabkan bentrokan bersenjata dengan pejuang Palestina. Sebagai tanggapan, pasukan pendudukan mengirimkan bala bantuan militer. Sementara itu, di Nablus, beberapa kendaraan militer melakukan penggerebekan di sebuah bangunan di lingkungan Rafidiya di Jalan Tunis, yang memicu konfrontasi. Seorang pemuda terluka dalam bentrokan ini, alat peledak rakitan digunakan untuk melawan pasukan pendudukan.
Insiden serupa juga terjadi di kota-kota dan desa-desa lain di Tepi Barat. Sebastia, barat laut Nablus, menyaksikan pasukan pendudukan menyerbu rumah-rumah, merusak properti, dan menangkap warga muda. Kota Qalqilya merasakan respons pemuda revolusioner terhadap penggerebekan tersebut, dengan menargetkan pasukan pendudukan dengan bom molotov. Banyak penangkapan dilakukan di Qalqilya, dan di daerah sekitarnya juga terjadi pasukan pendudukan menyerbu rumah-rumah dan melakukan penggeledahan.
Di Tulkarem, pasukan pendudukan menjelajahi berbagai lingkungan, menangkap dua warga setelah menggerebek rumah mereka. Desa Sarta tempat Salfit diserbu, rumah-rumah digerebek dan dihancurkan, mengakibatkan dua saudara laki-laki ditangkap. Bom suara juga dilemparkan ke arah warga. Di Ramallah, seorang pemuda ditembak oleh pasukan pendudukan di pintu masuk kamp Al-Amari, dan dua saudara laki-laki dari desa Deir Al-Sudan juga ditangkap. Di Ni’lin, seorang pemuda ditangkap dari rumahnya. Empat pemuda tambahan menderita luka ringan hingga sedang akibat peluru pendudukan.
Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa salah satu kru mereka merawat seorang pria berusia 53 tahun dari kamp Qalandia yang menderita luka tembak di punggungnya. Selanjutnya, kendaraan militer menyerbu Kafr Aqab, menembakkan rentetan bom gas beracun di Airport Street.[IT/r]