Israel Tolak Bantuan Kemanusiaan Berisi Alat Medis untuk Anak-anak Gaza
Story Code : 1122147
Israel telah membatasi masuknya bantuan ke Gaza selama perang dan melarang barang-barang yang dapat digunakan untuk 'penggunaan ganda' termasuk instrumen dan bahan-bahan penting bagi pekerja medis.
Dalam pernyataannya di X, ketua UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan seluruh penduduk Gaza bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup dengan kasus kelaparan yang dilaporkan dan 31.184 warga Palestina tewas dan 72.889 luka-luka sejak 7 Oktober.
“Truk bermuatan bantuan baru saja diputar balik karena ada gunting yang digunakan untuk peralatan kesehatan anak-anak,” ujarnya, dilansir dari Arab News, Selasa, 12 Maret 2024.
"Gunting medis kini ditambahkan ke daftar panjang barang terlarang yang diklasifikasikan oleh Pemerintah Israel sebagai 'untuk penggunaan ganda'," imbuh Lazzarini.
Ia mengatakan, sangat sedikit bantuan yang mencapai Gaza dan batasan Israel semakin meningkat. Pengiriman bantuan kemanusiaan dan pengiriman barang-barang penting dan kritis ke daerah kantong sekarang perlu dipercepat untuk memenuhi kebutuhan penduduk.
“Kehidupan 2 juta orang bergantung pada itu, tidak ada waktu yang terbuang sia-sia,” ujarnya.
Meskipun jutaan warga Palestina membutuhkan sumber daya untuk menyelamatkan jiwa mereka, pengiriman bantuan terhambat oleh birokrasi Israel, dan jumlah pengiriman telah tertunda dan menurun.
Badan militer Israel, COGAT, yang mengoordinasikan urusan sipil di wilayah pendudukan Palestina menuduh Sekjen PBB "berbohong" dan mengklaim lebih dari 16.000 truk bantuan telah memasuki Gaza sejak 7 Oktober, meski tidak menyebutkan pengiriman spesifik tersebut.
Persyaratan penyaringan yang diberlakukan Israel telah menunda pasokan untuk masuk ke Gaza dari Mesir, tempat barang-barang tersebut bersumber atau tiba melalui Bandara Internasional El-Arish.
Meskipun para pekerja kemanusiaan bersikeras bahwa ada cukup bantuan untuk mendukung masyarakat Gaza, mereka mengatakan bahwa bantuan tersebut hanya tertahan di luar perbatasan karena tumpukan bantuan yang terikat pada birokrasi Israel.