27 Tahanan Gaza Meninggal dalam Penahanan di Fasilitas Militer “Israel”

Menurut Haaretz, para tahanan meninggal di fasilitas "Sde Teiman" dan "Anatot" atau selama interogasi di fasilitas tersebut.

Sebuah sumber mengatakan kepada Haaretz bahwa setidaknya satu dari mereka, seorang penderita diabetes, meninggal di sana, setelah tidak menerima perawatan medis.

Pada bulan Desember, Haaretz mengungkapkan bahwa para tahanan di “Sde Teiman” ditahan dengan tangan diborgol dan ditutup matanya sepanjang hari.

Gambar-gambar yang kemudian diterbitkan mengungkapkan seperti apa lokasi di mana para tahanan ditahan, dan sebuah sumber di sana mengatakan bahwa tentara cenderung menghukum dan memukuli para tahanan, yang sesuai dengan kesaksian warga Palestina yang kemudian dikembalikan ke Gaza.

Mereka bersaksi tentang pemukulan dan penganiayaan yang dilakukan oleh tentara dan selama interogasi. Gambar dari tahanan yang dibebaskan menunjukkan memar dan bekas luka di pergelangan tangan mereka akibat diborgol dalam waktu lama.

Menurut laporan UNRWA yang diterbitkan oleh The New York Times pada hari Selasa (5/3), para tahanan yang dibebaskan ke Gaza bersaksi bahwa mereka dipukuli, dirampok, ditelanjangi, diserang secara seksual dan dilarang mendapatkan akses ke dokter dan pengacara.

Pada akhir Februari, Azzadin Al Bana, seorang pria berusia 40 tahun dari Gaza yang menderita penyakit serius sebelum ditangkap, meninggal di klinik Layanan Penjara.

Komite Urusan Tahanan menyatakan, Al Bana ditangkap di rumahnya di Jalur Gaza sekitar dua bulan lalu.[IT/r]