Menteri Israel: Nuklir Gaza adalah Sebuah Kemungkinan 

Pernyataan Amichai Eliyahu telah memicu kecaman luas di Israel dan Palestina

Dalam wawancara hari Minggu (5/11) dengan Radio Kol Berama, ketika ditanya apakah Zionis Israel dapat menjatuhkan bom atom di wilayah kantong Palestina, menteri tersebut, yang merupakan anggota partai sayap kanan Otzma Yehudit, menjawab bahwa “ini adalah salah satu kemungkinan.”

Eliyahu juga menentang pemberian bantuan kepada penduduk di daerah kantong tersebut, yang telah dikepung Zionis Israel selama beberapa minggu, dengan alasan bahwa “kami tidak akan menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada Nazi,” dan bahwa “tidak ada warga sipil yang tidak terlibat di Gaza. ”

Tak lama setelah pernyataan kontroversial tersebut, Netanyahu mengumumkan bahwa menteri tersebut telah diskors dari semua pertemuan pemerintah. Menulis di X (sebelumnya Twitter), kantornya mengutip dia yang mengatakan bahwa “pernyataan Eliyahu tidak didasarkan pada kenyataan,” dan menambahkan bahwa Zionis Israel “beroperasi sesuai dengan standar tertinggi hukum internasional untuk menghindari merugikan orang yang tidak bersalah.”

Menteri Pertahanan Zionis Israel Yoav Gallant mengutuk apa yang disebutnya sebagai “kata-kata Eliyahu yang tidak berdasar dan tidak bertanggung jawab,” dan menambahkan dalam sebuah postingan di X bahwa “ada baiknya mereka bukanlah orang-orang yang bertanggung jawab atas keamanan Zionis Israel.”

Pernyataan tersebut juga digaungkan oleh pemimpin oposisi Yair Lapid, yang menyebut Eliyahu sebagai “ekstremis” dan menunjukkan bahwa pernyataannya “menyebabkan kerugian bagi keluarga para sandera, masyarakat Zionis Israel, dan kedudukan internasional kita,” dan mendesak Netanyahu untuk memecat menteri tersebut.

Pernyataan menteri tersebut juga tidak luput dari perhatian Hamas, yang melancarkan serangan mendadak terhadap Zionis Israel bulan lalu. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa komentar tersebut merupakan “ekspresi Nazisme dan praktik genosida yang dilakukan penjajah,” yang terjadi setelah “kegagalan militer Zionis Israel dalam menghadapi perlawanan [Palestina]”.

Sementara itu, Eliyahu berusaha mengendalikan kerusakan tersebut, dengan menegaskan bahwa “jelas bagi siapa pun yang berotak bahwa pernyataan tentang atom hanyalah metafora.” Namun, ia menegaskan bahwa Zionis Israel “harus menunjukkan respons yang kuat dan tidak proporsional terhadap teror,” dan menambahkan bahwa pendekatan ini akan menunjukkan “Nazi dan para pendukungnya bahwa terorisme tidak ada gunanya.”

Zionis Israel tidak pernah secara terbuka mengkonfirmasi atau menyangkal kepemilikan senjata nuklir. Namun, secara luas diyakini bahwa mereka telah memiliki senjata tersebut sejak akhir tahun 1960an. Menurut perkiraan Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), negara ini memiliki total 90 hulu ledak.[IT/r]