“Serangan presisi ini merupakan respons terhadap serangkaian serangan yang sedang berlangsung dan sebagian besar tidak berhasil terhadap personel AS di Irak dan Suriah yang dimulai pada 17 Oktober,” klaim Austin dalam sebuah pernyataan.
Perlu dicatat bahwa roket diluncurkan ke pangkalan AS di ladang minyak al-Omar di timur laut Deir Ezzor, Suriah timur, tak lama setelah serangan udara tersebut, Al Mayadeen TV melaporkan.
Enam roket diluncurkan dari Dessert Suriah, khususnya dari daerah antara al-Mayadin dan al-Bukamal. Lebih lanjut, sumber menegaskan bahwa daerah yang menjadi sasaran serangan udara AS tidak memiliki fasilitas penyimpanan senjata.
Salah satu kontraktor AS meninggal karena serangan jantung dalam serangan tersebut, dan 21 personel militer AS menderita "luka ringan, namun semuanya telah kembali bertugas," kata Austin.
Dalam pernyataannya, Austin berusaha menjauhkan serangan tersebut dari agresi ‘Israel’ yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan Operasi Banjir Al-Aqsa yang dilakukan Perlawanan Palestina.
“Serangan yang dirancang khusus ini dimaksudkan semata-mata untuk melindungi personel AS di Irak dan Suriah,” ujar menteri perang tersebut.
“Konflik ini terpisah dan berbeda dari ‘konflik’ yang sedang berlangsung antara Zionis ‘Israel’ dan Hamas, dan tidak merupakan perubahan dalam pendekatan kami terhadap ‘konflik’ Israel’-Hamas,” menurut Austin.
Pesawat AS melakukan dua serangan udara yang menargetkan daerah al-Mazare' di tenggara kota al-Mayadeen, di pedesaan Deir Ezzor, Suriah timur.
Sumber mengindikasikan bahwa dua serangan udara tersebut menargetkan titik-titik milik pasukan tambahan Tentara Arab Suriah, dan mencatat bahwa daerah tersebut telah menjadi sasaran serangan Amerika pada awal tahun.[IT/r]