0
Thursday 5 October 2023 - 17:14
Yahudi - Kristen:

Netanyahu Bereaksi terhadap Orang-orang Yahudi yang Meludahi Peziarah Kristen

Story Code : 1086168
Jews spitting at Christian pilgrims.jpg
Jews spitting at Christian pilgrims.jpg
Pemimpin Zionis Israel telah berjanji untuk melindungi orang-orang dari semua agama dari pelecehan

“Zionis Israel berkomitmen penuh untuk menjaga hak suci beribadah dan ziarah ke tempat suci semua agama,” tulis perdana menteri di X (sebelumnya Twitter). “Saya mengutuk keras segala upaya untuk mengintimidasi jamaah, dan saya berkomitmen untuk mengambil tindakan segera dan tegas terhadap hal tersebut.”

Meskipun Netanyahu tidak menyebutkan insiden tertentu, pernyataan itu muncul setelah sebuah video muncul secara online yang menunjukkan orang-orang Yahudi ultra-Ortodoks, termasuk anak-anak, meludahi orang-orang Kristen di Kota Tua Yerusalem awal pekan ini. Episode ini terjadi saat perayaan hari raya Yahudi Sukkot, serta Hari Raya Pondok Daun, sebuah acara keagamaan tahunan yang menarik peziarah Kristen ke Zionis Israel.

Meskipun video tersebut dengan cepat memicu kontroversi, seorang aktivis Ortodoks dan mantan juru bicara partai sayap kanan Otzma Yehudit Israel, Elisha Yered, membela praktik “meludah di dekat gereja atau biara,” dan menyebutnya sebagai “tradisi Yahudi kuno.” Dia menambahkan bahwa “kita telah melupakan apa itu agama Kristen,” dan merujuk pada sejumlah kekejaman bersejarah yang dilakukan terhadap orang-orang Yahudi.

Pada hari Rabu (4/10), polisi Zionis Israel mengumumkan bahwa mereka telah menangkap lima orang yang diduga meludahi umat Kristen. “Sayangnya, kita menyaksikan terus berlanjutnya tindakan kebencian yang tercela terhadap umat Kristen di Kota Tua Yerusalem, terutama melalui meludahi para ekstremis,” kata komandan polisi distrik Yerusalem, Doron Turgeman.

Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir juga mengecam tindakan meludahi orang Kristen, namun berpendapat bahwa hal tersebut “bukan kasus kriminal.”

“Saya pikir kita perlu menindaklanjutinya melalui pengajaran dan pendidikan. Tidak semuanya bisa membenarkan penangkapan,” kata Ben Gvir, yang juga anggota partai religius Yahudi Otzma Yehudit.

Insiden-insiden ini terjadi menjelang Pawai Yerusalem tahunan, yang biasanya dihadiri banyak orang Yahudi dan Kristen. Terlepas dari kontroversi tersebut, pertemuan tersebut diadakan pada hari Rabu, dengan ribuan umat Kristen dari lebih dari 90 negara dilaporkan ikut serta bersama dengan total 60.000 peserta. Polisi melaporkan tidak ada kekerasan atau bentrokan selama unjuk rasa tersebut.[IT/r]
Comment