“Negara kita akan menuju neraka. Negara kita sedang terpuruk,” kata Trump kepada jurnalis Megyn Kelly dalam sebuah wawancara untuk stasiun radio satelit SiriusXM, yang disiarkan pada hari Kamis (14/9).
AS “memiliki satu kesempatan terakhir,” yang menjadikan pemilihan presiden pada tahun 2024 sebagai “pemilu paling penting yang pernah kami adakan,” klaimnya.
Mantan presiden tersebut mengakui bahwa ia mengatakan hal yang sama tentang kemenangannya dalam pemilihan presiden tahun 2016, namun menegaskan bahwa pemilu tahun depan akan menjadi lebih penting.
“Negara kita sedang memburuk, negara kita sedang dihancurkan” di bawah pemerintahan Biden, tegasnya, seraya menambahkan: “Kita adalah bangsa yang sedang mengalami kemunduran yang serius, dan saya pikir saya dapat membalikkan keadaan ini dengan sangat cepat.”
Karena Trump saat ini didakwa dalam empat kasus terpisah, Kelly bertanya seberapa besar kekhawatirannya terhadap kemungkinan ia berakhir di balik jeruji besi.
“Saya memiliki sikap yang baik, itu tidak mempengaruhi saya sama sekali karena saya berjuang untuk negara, saya berjuang untuk rakyat,” jawab kandidat Partai Republik itu.
Pria berusia 77 tahun ini mengatakan bahwa angka jajak pendapat yang “bagus” membuatnya yakin bahwa dia “akan memenangkan pemilu, apa pun yang terjadi” karena masyarakat tahu bahwa tuduhan tersebut “palsu”.
Sebuah survei yang diterbitkan oleh Universitas Quinnipiac pada hari Rabu menunjukkan bahwa 62% pemilih Partai Republik menginginkan Trump menjadi calon presiden dari partai mereka pada tahun 2024. Jajak pendapat tersebut juga menunjukkan bahwa Trump saat ini hanya tertinggal 1% dari Presiden petahana Joe Biden.
Trump mengulangi klaim sebelumnya bahwa dia tidak yakin Biden akan mencalonkan diri kembali pada pemilu 2024 karena kesehatan pria berusia 80 tahun itu yang terlihat buruk.
“Saya melihatnya kemarin, dia tidak bisa menyatukan dua kalimat, dia tidak bisa berbicara,” katanya tentang Biden. “Ini bukan soal usia, ini soal kompetensi.”
Pada bulan Agustus, jajak pendapat Wall Street Journal menemukan bahwa 73% pemilih AS menganggap Biden terlalu tua untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua, sementara hanya 36% yang menggambarkan dia sehat secara mental untuk menjalankan tugasnya.
Namun, usia Trump, yang hanya tiga tahun lebih muda dari Biden, tampaknya juga menjadi masalah bagi banyak orang Amerika. Sebuah studi yang dilakukan NBC pada bulan Juni mengatakan bahwa 55% dari mereka yang disurvei memiliki kekhawatiran tentang kesehatan fisik dan mentalnya.[IT/r]