Kemenlu: AS Menuduh Iran Membahayakan Navigasi untuk Membenarkan Kehadirannya di Teluk Persia
Story Code : 1058271
Nasser Kan'ani membuat pernyataan Senin (15/5) malam sebagai tanggapan atas tuduhan baru-baru ini oleh John Kirby, yang saat ini menjabat sebagai Koordinator Komunikasi Strategis di Dewan Keamanan Nasional di Gedung Putih.
Pada 13 Mei, Kirby mengatakan AS "akan bekerja untuk memperkuat" "postur pertahanannya" di Teluk Persia setelah Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran menyita dua kapal tanker minyak asing yang mencerobohi perairan teritorial negara itu di Selat Hormuz dalam beberapa minggu terakhir.
Kirby menggunakan pengulangan yang sering diulang bahwa Washington tidak akan membiarkan kekuatan asing atau regional membahayakan kebebasan navigasi melalui perairan regional.
Menanggapi pernyataan Kirby, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan Republik Islam telah memainkan peran paling efektif dalam memastikan lalu lintas angkatan laut yang aman di Teluk Persia serta perairan regional dan internasional lainnya, dan “selalu menjamin jalur aman kapal dan kapal lainnya melalui Selat Hormuz.”
“Langkah yang diambil akhir-akhir ini terhadap dua kapal yang disita adalah karena pelanggaran mereka dan diambil melalui putusan pengadilan. Tujuannya untuk mencegah perilaku dan pergerakan yang bertentangan dengan peraturan navigasi internasional,” kata Kan'ani.
Dia menambahkan bahwa Amerika Serikat “terus menuduh Iran sementara kebijakannya yang mengganggu dan merusak selama beberapa dekade telah memicu dan memperburuk ketidakstabilan dan ketidakamanan di wilayah Teluk Persia.”
“Tuduhan baru yang dilontarkan terhadap Iran hanyalah alasan, yang bertujuan untuk membenarkan kelanjutan dan semakin memperkuat kehadiran usil [Amerika Serikat] di kawasan itu,” kata Kan'ani.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri mencatat, “Republik Islam Iran menganggap kehadiran terus pasukan militer asing di perairan Teluk Persia sebagai ancaman terhadap keamanan lalu lintas laut di perairan ini dan percaya bahwa negara-negara kawasan mampu menjaga perdamaian dan keamanan navigasi tanpa [perlu] kehadiran orang asing.”
“Berlawanan dengan apa yang dituduhkan oleh para pejabat Amerika, pemerintah AS membahayakan keamanan navigasi dan perdagangan internasional dengan mengambil langkah-langkah yang melanggar hukum laut dan menyita beberapa pengiriman minyak Iran di laut lepas. Dia kemudian dengsn keras menuduh Iran,” tambahnya.
Kan'ani mengatakan Iran menganggap dirinya bertanggung jawab untuk menjaga keamanan kawasan Teluk Persia dan Selat Hormuz, menambahkan, “Kehadiran dan langkah-langkah destabilisasi pasukan Amerika [di Teluk Persia] menggandakan tanggung jawab Iran untuk menjamin keamanan kawasan dan Selat Hormuz dan untuk menangani semua pelanggar hukum.”[IT/r]