0
Tuesday 15 November 2022 - 15:51

Iran Mengutuk Sanksi 'Campur Tangan' Uni Eropa dan Inggris atas Dugaan Pelanggaran Hak selama Kerusuhan

Story Code : 1024715
Iran Mengutuk Sanksi
Dilansir dari Press TV,  juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kan'ani dalam sebuah pernyataan pada Selasa mengatakan bahwa Iran berhak membalas dengan cara yang sama.

Dia mengatakan partai-partai Eropa telah kehilangan rasionalitas dan kebijaksanaan karena terkema "kecanduan sanksi", sambil memperingatkan bahwa Eropa telah menjalankan pendekatan salah dalam hubungan luar negerinya.

“Republik Islam Iran, yang mengandalkan kekuatan nasional dan memanfaatkan pengalaman uniknya dalam menghadapi tantangan yang dipaksakan secara aktif, akan mengambil tindakan balasan efektif terhadap tindakan yang sia-sia dan tidak konstruktif seperti sebelumnya, dengan menjunjung tinggi kehormatannya dan melindungi kepentingan nasionalnya,” katanya.

Pada Senin, Uni Eropa mengumumkan babak baru sanksi yang menargetkan 29 individu dan tiga entitas dengan pembekuan aset dan larangan perjalanan karena peran mereka dalam kematian Mahsa Amini dan tanggapan terhadap kerusuhan nasional berikutnya.

Sanksi tersebut menargetkan Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi, empat anggota pasukan polisi yang menangkap Amini, anggota tinggi Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), termasuk komandan provinsi, dan komandan Angkatan Darat Angkatan Darat Iran.

Sanksi juga dijatuhkan kepada saluran berita Press TV, yang dituduh menayangkan "pengakuan paksa tahanan."

Pada hari yang sama, Inggris memberlakukan sanksi pembekuan aset dan larangan bepergian terhadap pejabat Iran, termasuk menteri telekomunikasi Iran Issa Zarepour dan sejumlah pejabat penegak hukum dan keamanan setempat atas apa yang diklaimnya sebagai “penindasan keras terhadap protes”. 

Dalam putaran pertama sanksi awal Oktober, Uni Eropa memberlakukan larangan perjalanan dan pembekuan aset pada 15 individu dan institusi Iran yang terkait dengan kematian Amini dan dugaan tindakan keras terhadap protes.

Kala itu, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian memperingatkan bbahwa Teheran akan mengambil tindakan timbal balik jika Uni Eropa memberlakukan sanksi terhadap Republik Islam di bawah tuduhan tersebut.

Iran mengumumkan sanksi balasan terhadap institusi dan individu di Uni Eropa bulan lalu karena tindakan mereka yang disengaja dalam mendukung terorisme dan kelompok teroris.
[IT/AR]
Comment