Buku Harian Perang Juli: ‘Israel‘ Meningkatkan Agresi karena Pejuang Perlawanan dengan Heroik Mengusir Serangan Darat
Story Code : 944331
Pembantaian yang dilakukan dalam dua hari ini sangat mengerikan. Pada hari Selasa, 18 Juli 2006, pesawat-pesawat tempur Zionis Israel merobohkan beberapa rumah penduduknya, menewaskan atau melukai puluhan orang, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak.
Korban tewas agresi mencapai 200 pada hari itu.
Sementara itu, Perlawanan mempertahankan momentum tembakan roketnya, dengan meluncurkan puluhan rudal Raad-2 dan Raad-3 di Haifa, Safad dan Tiberias, di samping banyak pemukiman lainnya.
Komandan Zionis Israel mulai mempersiapkan serangan darat, dengan pasukan Zionis Israel dilaporkan melakukan upaya serangan di daerah Ghajar Shebaa Farms.
Pejuang perlawanan menghadapi kemajuan Israel dan memaksa tentara pendudukan mundur ke luar garis Biru.
Pada hari Rabu, 19 Juli 2006, musuh Israel meningkatkan agresinya, meluncurkan serangan udara intensif di beberapa daerah di seluruh negeri.
Serangan Zionis Israel menewaskan 70 warga sipil pada hari itu, dengan pembantaian terkemuka dilaporkan di kota selatan Sreifa, ketika jet tempur Israel menghancurkan setidaknya 10 rumah penduduk mereka.
Pada hari itu (hari kedelapan perang) telah dilaporkan kerusakan parah pada infrastruktur Lebanon, dengan total 42 jembatan hancur dan 38 jalan rusak. dan kerusakan parah pada telekomunikasi, listrik, pelabuhan, bandara, dan bahkan fasilitas sektor swasta, termasuk pabrik susu dan gudang makanan.
Kerusakan wadah bahan bakar di Jiyye dan 12 SPBU di Bir Abed, Khiam, Ain Ibl, Moseileh, Rmeileh, Houla, Hesbe, Tyre, Kfar Kila, dan Douris meningkatkan kemungkinan kekurangan bahan bakar.
Juga pada tanggal 19 Juli, pasukan Zionis Israel berusaha untuk menyusup ke kota-kota perbatasan Libanon, tetapi mujahidin sepenuhnya siap untuk menghadapi serangan Zionis Israel dan memberi pelajaran yang sulit kepada penjajah.
Pejuang perlawanan secara heroik bentrok dengan pasukan komando Israel, menggagalkan operasi airdrop di kota selatan Aitaroun. Beberapa tentara Zionis Israel tewas dalam bentrokan tersebut serta tiga tank Merkava hancur.[IT/r]