William Hague, menteri luar negeri Inggris, mengesampingkan intervensi militer di Suriah dan menyatakan negaranya hanya akan menawarkan dukungan diplomatik dan intelijen.
"Parlemen telah berbicara. Saya tidak berpikir itu adalah realistis untuk berpikir bahwa kita bisa kembali ke parlemen setiap minggu dengan pertanyaan yang sama setelah menerima jawaban "tidak"," kata Hague dalam wawancara di program Murnaghan Show on Sky News pada hari Minggu, 01/09/13.
Hague mengatakan, Partai Buruh kurang partisan untuk membalikkan suara Commons, dan bahkan dalam hal dugaan serangan kimia di Suriah, intervensi Inggris disana sangat tidak mungkin.
"Kami akan mengadakan diskusi lagi dengan Rusia untuk melihat apakah kita dapat menemukan solusi diplomatik dan damai terhadap krisis di Suriah," terang Hague, sebagaimana dilaporkan oleh Russia Today (RT).
Menurut sumber Whitehall, janji Perdana Menteri Inggris David Cameron untuk tidak ambil bagian dalam intervensi Amerika di negara Arab itu hanya terbatas pada angkatan bersenjata Inggris dan akan berbagi intelijen dengan AS.
"Kami selalu mendukung sekutu kami, keputusan yang diambil oleh permerintah adalah tentang aksi militer, bukan tentang Intelijen," lapor The Telegraph mengutip satu sumber pemerintah. [IT/Onh/Ass]