Dokumen Rahasia: 1 dari 4 Korban Drone CIA Tidak Teridentifikasi
Story Code : 271094
Sebuah tinjauan dokumen rahasia intelijen AS mengungkapkan bahwa CIA "tidak selalu tahu" identitas orang yang ditargetkan dan dibunuh dengan serangan drone di Pakistan.
Menurut laporan eksklusif NBCNews, CIA yang mengoperasikan sebagian besar serangan drone di Pakistan, tidak bisa mengkonfirmasi identitas sekitar 1/4 orang yang dibunuhnya dengan drone dalam periode 14 bulan antara 2010-2011.
CIA hanya mengklasifikasikan mereka itu sebagai "militan lainnya," sebuah istilah untuk orang yang afiliasinya tidak bisa diientifikasi oleh agen mata-mata tapi ikut terbunuh dalam serangan drone.
Temuan itu membuktikan bahwa para pejabat AS sangat meremehkan korban sipil dalam serangan drone CIA.
Mengutip salinan rahasia intelijen AS, sebuah laporan McClatchy pada bulan April lalu juga menyimpulkan bahwa CIA telah membunuh ratusan orang tak dikenal di Pakistan dan Afghanistan dalam berbagai serangan dronenya.
Laporan itu sangat kontras dengan jaminan pemerintahan Obama bahwa mereka hanya menyerang pemimpin senior al-Qaeda dan afiliasinya.
Kebijakan Gedung Putih yang ditandatangani Obama pada bulan Mei lalu, menyatakan bahwa serangan drone hanya dapat digunakan dalam kasus ancaman yang "kontinu dan segera" terhadap keamanan nasional AS dan ketika penangkapan tersangka tidak bisa dilakukan.
Label baru militan ini mendorong pertanyaan tentang bagaimana CIA bisa menyimpulkan mereka adalah ancaman bagi keamanan nasional AS, tambah laporan NBC itu.
Menurut senator Republik, Lindsey Graham, serangan pesawat tak berawak AS telah menewaskan lebih dari 4.700 orang di luar negeri sejak tahun 2004. Investigasi lokal dan internasional menunjukkan bahwa sebagian besar mereka yang tewas dalam serangan tersebut adalah warga sipil.[IT/PT/NAT]