Menteri Luar Negeri Austria, Michael Spindelegger meminta Uni Eropa tidak mencabut embargo senjata terhadap Suriah dan meminta agar proses politik untuk membangun perdamaian di Suriah segera dimulai.
Dalam wawancara hari Jumat (24/05/13) dengan The Associated Press di Wina, Spindelegger mengatakan bahwa embargo senjata Uni Eropa terhadap teroris anti pemerintah Suriah harus diperluas demi menjaga keselamatan pasukan penjaga perdamaian PBB di Dataran Tinggi Golan.
"Mengangkat embargo Uni Eropa akan memberi kita masalah nyata di Dataran Tinggi Golan," kata Spindelegger.
Austria memiliki 377 tentara sebagai penjaga perdamaian PBB yang dikerahkan di wilayah Dataran Tinggi Golan.
Spindelegger menyatakan bahwa pasukan penjaga perdamaian PBB dapat menjadi terget para teroris jika pertemuan para menteri Uni Eropa di Brussels pada Senin mendatang sepakat bahwa Uni Eropa harus mengirim senjata pada para teroris anti Assad.
Menlu Austria melanjutkan bahwa pasokan senjata ke Suriah hanya akan memperburuk krisis dan mengancam inisiatif perdamaian yang diusulkan AS-Rusia serta menciptakan perpecahan di dalam Dewan Keamanan PBB.
"Kami yakin bahwa jumlah senjata di Suriah sudah lebih dari cukup," kata Spindelegger. "Kami mendukung gencatan senjata, bukan pengiriman senjata."
Sejauh ini para menteri luar negeri Eropa gagal mencapai kesepakatan tentang apakah Uni Eropa akan mencabut embargo senjata terhadap para teroris di Suriah. [IT/TGM]