0
Sunday 2 February 2025 - 04:28
Palestina vs Zionis Israel:

Gelombang Pertama yang Terdiri dari 50 Orang yang Terluka dan Sakit Melakukan Perjalanan dari Gaza Melalui Penyeberangan Rafah

Story Code : 1188082
Ttrucks of aid enter the Gaza Strip through the Rafah crossing in Rafah, Egypt
Ttrucks of aid enter the Gaza Strip through the Rafah crossing in Rafah, Egypt
50 orang yang terluka dan sakit dari Jalur Gaza, ditemani oleh rekan-rekan mereka, melakukan perjalanan melalui penyeberangan Rafah pada hari Sabtu sebagai bagian dari gelombang pertama yang melewati penyeberangan tersebut sejak penyeberangan tersebut ditutup sepenuhnya pada bulan Mei 2024.
 
Media Mesir melaporkan bahwa persiapan sedang dilakukan untuk menerima korban Palestina, dengan bus-bus sedang disiapkan untuk mengangkut mereka ke penyeberangan Rafah melalui Organisasi Kesehatan Dunia.
 
Perlu dicatat bahwa perjanjian gencatan senjata antara Perlawanan Palestina dan pendudukan Israel, yang berlaku sejak 19 Januari 2025, menetapkan perjalanan harian bagi 50 pasien dan orang yang terluka melalui penyeberangan Rafah.
 
Menurut perjanjian tersebut, penyeberangan Rafah akan beroperasi di bawah pengawasan Misi Keamanan Uni Eropa (EUBAM), bersama dengan karyawan Palestina dari Gaza yang tidak berafiliasi dengan Hamas.
 
Karyawan ini kemungkinan besar terkait dengan Otoritas Palestina tetapi tanpa perwakilan resmi.
 
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan pada hari Jumat (31/1) bahwa kelompok pertama yang terdiri dari 50 pasien, orang yang terluka, dan pendamping mereka akan berangkat untuk melakukan perjalanan melalui penyeberangan darat Rafah.
 
UE akan melanjutkan pemantauan penyeberangan Rafah
Sehubungan dengan hal itu, Uni Eropa kemarin mengumumkan dimulainya kembali misi sipilnya untuk memantau penyeberangan perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir, sebagaimana dikonfirmasi oleh kepala kebijakan luar negeri UE, Kaja Kallas. Awal minggu ini,
 
Gubernur Sinai Utara Khaled Mojawer mengumumkan bahwa penyeberangan perbatasan Rafah akan dibuka kembali untuk menerima warga Palestina yang terluka dan sakit untuk dirawat di rumah sakit Mesir.
 
Berbicara pada konferensi pers di dekat penyeberangan Rafah selama kunjungannya pada hari Selasa, Mojawer menyatakan bahwa "sisi Mesir dari penyeberangan tersebut 1000% siap," sementara sisi Palestina akan beroperasi dalam beberapa hari, karena pekerjaan perbaikan sedang berlangsung setelah kerusakan yang disebabkan selama perang Zionis Israel di Gaza.
 
Ia mencatat bahwa delegasi Uni Eropa akan memantau penyeberangan di sisi Palestina berkoordinasi dengan otoritas Palestina, sedangkan sisi Mesir akan tetap berada di bawah kendali penuh Mesir.[IT/r]
 
Comment