0
Saturday 23 November 2024 - 18:53
Zionis Israel vs Palestina:

IOF Mengakui Tentaranya Melempar Warga Palestina dari Atap, Mengatakan 'Tidak Ada Cacat Moral'

Story Code : 1174342
Israeli bulldozers and vehicle is seen during a raid into the West Bank of Jenin
Israeli bulldozers and vehicle is seen during a raid into the West Bank of Jenin
Militer pendudukan Zionis Israel telah mengakui bahwa tentaranya melemparkan jenazah pejuang Perlawanan Palestina dari atap sebuah gedung di kota Qabatiya di Provinsi Jenin, di Tepi Barat yang diduduki.
 
Investigasi internal oleh militer pendudukan menyimpulkan bahwa "tidak ada cacat moral" dalam tindakan tentara tersebut. Namun, mereka juga menggambarkan insiden pelemparan jenazah dari atap sebagai "insiden buruk" dan mengakui bahwa solusi yang berbeda seharusnya dipertimbangkan.
 
Seorang juru bicara militer Israel menyatakan bahwa ini adalah "insiden serius" dan berjanji akan menyelidikinya secara menyeluruh.
 
Situs web Israel i24news melaporkan bahwa militer menerima perintah dari Shin Bet untuk membawa jenazah warga Palestina bersama mereka.
 
Penyelidikan tersebut mengklaim bahwa tidak ada jalan akses bagi derek untuk memindahkan jenazah dari atap, seraya menambahkan bahwa komandan kompi memberi tahu komandan unit bahwa pengambilan jenazah tidak mungkin dilakukan karena medan, ketidakmampuan menggunakan tandu, dan pertempuran yang sedang berlangsung di daerah tersebut.
 
Perlu dicatat bahwa semua penyelidikan yang dilakukan oleh militer pendudukan Zionis Israel terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh tentaranya terhadap pejuang Perlawanan dan warga Palestina secara konsisten gagal menghasilkan hukuman atau vonis bagi para tentara yang terlibat.
 
Pada tanggal 19 September, koresponden Al Mayadeen melaporkan bahwa tiga warga Palestina tewas akibat serangan pasukan pendudukan Israel di Qabatiya.
 
Pasukan pendudukan Zionis Israel menyerbu Qabatiya, mengepung beberapa rumah warga Palestina dan menembakkan peluru Energa ke salah satunya, kata koresponden kami, seraya menambahkan bahwa jenazah beberapa martir berada di atap salah satu rumah setelah menjadi sasaran pasukan pendudukan.
 
Sementara pasukan pendudukan Zionis Israel terus menyerbu Tepi Barat, Menteri Keamanan pendudukan Israel, Israel Katz, mengumumkan pada hari Jumat bahwa perintah penahanan administratif untuk para pemukim Tepi Barat telah berakhir.
 
Kebijakan kontroversial ini, yang memungkinkan otoritas Zionis Israel menahan individu tanpa dakwaan hingga enam bulan dengan perpanjangan tanpa batas waktu, terutama digunakan terhadap warga Palestina tetapi juga telah diterapkan pada beberapa pemukim ekstremis Zionis Israel.
 
Berdasarkan praktik tersebut, tahanan sering kali tidak diberi akses ke bukti yang memberatkan mereka, yang dirahasiakan oleh jaksa militer.[IT/r]
 
 
 
Comment