Iran Mendesak Dewan Keamanan PBB untuk Mengutuk Serangan ‘Maut’ Teroris terhadap Konvoi Polisi
Story Code : 1169027
Amir Said Iravani menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah surat kepada kepala PBB dan presiden Dewan Keamanan pada hari Sabtu (26/10), beberapa jam setelah kelompok teroris yang disebut Jaish al-Adl menewaskan 10 petugas polisi Iran dalam penyergapan terhadap kendaraan mereka di daerah Taftan, Sistan dan Baluchestan.
Dia mengatakan bahwa kelompok teroris yang didukung asing dengan hubungan dekat dengan Daesh memiliki rekam jejak panjang dalam serangan terhadap warga sipil dan polisi Iran yang tidak bersalah, dan dengan demikian tindakan terornya memerlukan kecaman segera dan tegas oleh masyarakat internasional.
“Republik Islam Iran mengutuk tindakan terorisme keji ini dengan sekeras-kerasnya dan menegaskan kembali tekadnya untuk membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan, memastikan mereka menghadapi pertanggungjawaban penuh atas kejahatan mereka,” tambahnya.
“Kami menyerukan kepada Dewan Keamanan untuk mengeluarkan pernyataan pers yang tegas yang dengan tegas mengutuk serangan teroris keji ini.”
‘Apa yang disebut Jaish al-Adl, yang berbasis di Pakistan, dalam beberapa tahun terakhir telah mengklaim bertanggung jawab atas beberapa serangan teror di provinsi perbatasan Sistan dan Baluchestan.
Pada tanggal 13 September, kelompok terkenal itu menargetkan kendaraan penjaga perbatasan Iran di sebuah pompa bensin di daerah Mirjaveh, Sistan dan Baluchestan, menewaskan seorang perwira dan dua wajib militer.
Utusan itu menyatakan komitmen Iran yang “tak tergoyahkan” untuk menjaga negaranya dari “ancaman kejam yang ditimbulkan oleh organisasi teroris yang kejam ini.”
Sebagai negara yang telah menanggung dampak bencana terorisme, Iran berdiri teguh dalam misinya untuk memerangi dan menghilangkan momok dalam segala bentuk dan manifestasinya, tegasnya.[IT/r]