Halevi Mengisyaratkan 'Akhir yang Tajam' di Lebanon Saat Israel Menderita Hari-hari Paling Mematikan
Story Code : 1168855
Dalam pernyataan hari Jumat (25/10), militer mengatakan 10 tentara tewas dalam bentrokan di Lebanon selatan dan tiga di Gaza selama 48 jam terakhir, di tengah operasi pesawat nirawak dan roket yang gencar dari Hizbullah dan perlawanan sengit oleh pejuang Palestina.
Empat tentara dari Brigade Infanteri Cadangan Carmeli ke-2 tewas dalam bentrokan dengan pejuang Hizbullah pada hari Kamis (24/10), sementara seorang anggota Unit Oketz elit tewas dalam konfrontasi lainnya. Menteri sayap kanan Israel Itmar Ben-Gvir mengatakan bahwa kematian salah satu tentara bernama Shlomo Aviad Nayman adalah "berita keras" dan "kehilangan besar" bagi partai ekstremis Otzma Yehudit, tempat ia berasal.
Lima tentara lagi dari Brigade Cadangan Lapis Baja ke-8, sebuah unit yang dijuluki "hazaken" atau "yang lama", tewas dan 19 lainnya terluka, empat di antaranya serius, di Lebanon selatan pada hari Jumat, kata militer.
Mereka terkena roket Hizbullah saat mereka menerima pasokan logistik di sebuah desa di Lebanon selatan, kata militer.
Juga pada hari Jumat, tiga tentara dari Brigade ke-430 tewas setelah tank mereka diledakkan di Gaza utara. Selain itu, sejumlah tentara, termasuk anggota Brigade Pasukan Terjun Payung dan Brigade Lapis Baja ke-7, terluka di Lebanon.
"Para tentara dievakuasi ke rumah sakit untuk menerima perawatan medis, keluarga mereka telah diberitahu," kata militer Zionis Israel.
Mereka tidak mengungkapkan keadaan pasti di mana tentara Zionis Israel terbunuh dan terluka, atau di mana insiden itu terjadi.
Juga pada hari Jumat, Hizbullah melakukan gelombang operasi pesawat nirawak dan rudal terhadap berbagai target Zionis Israel yang menewaskan sedikitnya dua pemukim dan menyebabkan dua lusin lainnya terluka.
Di tengah meningkatnya kerugian dan serangan Hizbullah, kepala staf tentara Zionis Israel Herzi Halevi mengisyaratkan kemungkinan "berakhirnya" perang dengan Hizbullah. "Di wilayah utara, ada kemungkinan berakhirnya perang," katanya.[IT/r]