Mantan PM "Israel": "Israel" Semakin Dekat dengan Kekalahan di Gaza

Menurut laporan media Zionis "Israel" pada hari Minggu (8/9), Barak mengakui bahwa Zionis "Israel" sedang goyah di Gaza, tidak memiliki strategi dan rencana tindakan yang jelas.
 
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa tidak ada manfaatnya untuk tetap tinggal di Gaza selama beberapa tahun, menekankan bahwa Netanyahu adalah "penjudi gila" yang membahayakan nyawa tawanan Zionis "Israel".
 
Mantan perdana menteri Zionis "Israel" tersebut lebih lanjut mengkritik keputusan Netanyahu untuk mempertahankan kehadiran militer di Koridor Philadelphia yang strategis dengan Mesir, dengan mengatakan bahwa desakannya untuk tetap tinggal di sana adalah upaya sia-sia yang tidak ada hubungannya dengan kenyataan di lapangan. 
 
Hamas mengatakan komentar terbaru Netanyahu bahwa Zionis "Israel" harus menguasai koridor Philadelphia di Gaza membuktikan keputusasaannya, dan tanggung jawabnya atas kegagalan gencatan senjata Gaza.
 
Netanyahu bersikeras bahwa pasukan Zionis "Israel" harus tetap berada di koridor tersebut untuk mencegah senjata yang diduga diselundupkan ke Gaza, sebuah klaim yang ditolak oleh negara-negara Arab sebagai pembenaran atas kebijakan agresif dan provokatif entitas perampas tersebut.
 
Perkembangan terbaru terjadi ketika pensiunan Mayor Jenderal Zionis "Israel" Yitzhak Brik mengatakan awal minggu ini bahwa ia yakin kampanye militer genosida yang menghancurkan di Gaza akan menyebabkan entitas tersebut runtuh.
 
Brik mengatakan hampir 11 bulan dalam serangan militer entitas tersebut di Gaza, pasukannya telah melemah.[IT/r]