Iran Membalas Serangan: Komandan Garda Revolusi Islam Klaim 14 Kapal Israel Menjadi Sasaran Pembalasan

Selama kunjungan Presiden Masoud Pezeshkian ke Markas Besar Konstruksi Khatam al-Anbiya di Tehran, Salami mengungkapkan bahwa Zionis Israel telah menyerang 14 kapal Iran dalam upaya untuk mencekik ekspor minyak mentah negara tersebut.
 
Namun, setelah 12 kapal Zionis Israel diserang sebagai balasan, Salami mengatakan Zionis 'Israel' menyerukan gencatan senjata dalam perang kapal.
 
Salami juga merujuk pada insiden sebelumnya di mana Iran telah mengambil tindakan terhadap kapal-kapal Barat, seperti penyitaan kapal tanker Inggris di Selat Hormuz pada tahun 2019 dan penyitaan dua kapal sebagai balasan atas penyitaan kapal tanker Iran oleh AS di lepas pantai Yunani.
 
Salami mengatakan ketika Inggris menyita kapal tanker minyak Iran di lepas pantai Gibraltar, "kami mengambil Stena Impero dan mereka menyerah", mengacu pada penyitaan kapal tanker berbendera Inggris oleh IRGC di Selat Hormuz pada tahun 2019.
 
"Mereka mengambil dua kapal dari kami di Yunani, kami mengambil dua kapal dari mereka dan akhirnya mereka menyerah," kata Jenderal Salami, mengacu pada pembalasan Iran pada Mei 2022 setelah penyitaan AS atas kapal tanker Iran di lepas pantai Yunani.
 
"Ketika dua kapal tanker minyak kami menuju Venezuela, Amerika mengancam akan menyita dua kapal tanker minyak itu. Saya sendiri dan [Kepala Angkatan Laut IRGC, Laksamana Muda Alireza] Tangsiri melakukan simulasi operasi penyitaan kapal tanker minyak Amerika dan mengumumkannya melalui panggilan radio. Ketika Amerika melihatnya, kapal tanker kami mencapai tujuan dengan selamat,” imbuhnya.
 
“Kami berhasil menutup semua celah yang dibuat musuh. Jalur pelayaran teraman kini menjadi milik kapal-kapal yang membawa bendera Iran,” imbuh Salami.[IT/r]