Utusan Iran untuk Armenia: Ilusi Koridor Zangezur Takkan Terwujud

"Iran tidak menentang pembukaan blokir, tetapi prosesnya harus terjadi di bawah yurisdiksi nasional negara-negara yang terlibat," kata Mehdi Sobhani.

“Sikap kami mengenai masalah pembukaan blokir sangat jelas dan nyata. Kami tidak menentang pembukaan blokir, tetapi kami yakin bahwa semua tindakan dalam kerangka pembukaan blokir harus dilakukan di bawah kedaulatan nasional dan negara,” tambahnya.
 
Koridor Zangezur adalah jalur perlintasan darat yang digagas untuk menghubungkan Azerbaijan dengan wilayah otonomi Nakhchivan hingga ke Turki. Koridor ini akan melewati Armenia, tepatnya provinsi Syunik, menciptakan rute darat langsung antara kedua wilayah Azerbaijan tanpa harus melewati pos pemeriksaan pemerintah Armenia. Usulan ini menjadi titik perselisihan utama antara Armenia dan Azerbaijan dimana masing-masing negara mengklaim kepemilikan atas koridor tersebut.
 
"Semua mimpi dan ilusi mengenai koridor Zangezur tidak akan pernah menjadi kenyataan," tegasnya. Ia juga menegaskan kembali penentangan Iran terhadap ekstrateritorialitas di wilayah Armenia. "Kami yakin bahwa semua kendali harus dipenuhi oleh pemerintah Armenia, di bawah kedaulatannya," katanya.
 
Sobhani mengatakan bahwa Iran dan Armenia memiliki banyak kapasitas untuk melakukan kerjasama. Ia menambahkan bahwa segala tindakan, khususnya di bidang pembangunan jalan, jembatan, dan bangunan, ditujukan untuk melayani masyarakat kedua negara dan mengembangkan transportasi.

“Kami bertekad untuk menggunakan semua kapasitas yang ada. Masa depan yang sangat cerah sedang menanti hubungan kedua negara,” tukasnya. [IT/G]